Salin Artikel

Rangkuman 6 Pernyataan Nunung, Menyesal hingga Minta Jangan Ditiru Pakai Narkoba

Nunung ditangkap karena dugaan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Nunung, yang selama ini menghibur publik dengan guyonannya, pada Senin (22/7/2019) kemarin, terisak saat memberikan pernyataan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Ia meminta maaf hingga mencium tangan suaminya. Penyesalan pun dilontarkannya.

Ini 6 pernyataan Nunung yang dirangkum dari pemberitaan Kompas.com sepanjang Senin kemarin: 

1. Mengakui bersalah

Nunung meminta maaf kepada para penggemar dan masyarakat umum atas kasus yang menjeratnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga. Nunung mengaku bersalah dan mengaku bahwa perbuatannya melanggar hukum.

"Saya sudah mengecewakan, saya sudah berbuat salah, melanggar hukum," kata Nunung.

"Saya mohon maaf kepada Allah SWT, mohon maaf kepada ibu saya, anak-anak dan cucu saya, keluarga besar saya, rekan-rekan kerja saya," lanjut dia.

2. Mengaku terselamatkan

Komedian yang pernah tinggal di Solo, Jawa Tengah ini mengaku telah diselamatkan pihak kepolisian.

Ia mengatakan, jika tak ditangkap, Nunung tak tahu kapan bisa berhenti mengonsumsi sabu.

Dengan terisak, Nunung menyampaikan terima kasih kepda pihak berwajib.

"Kepada bapak polisi yang sudah ada pada kejadian ini. Saya berterima kasih bahwasanya saya terselamatkan atas kejadian ini. Kalau tidak ada kejadian ini, sampai kapan saya bisa berhenti (mengonsumsi sabu), saya tidak mengerti," ujar Nunung.

3. Janji tak ulangi

Dalam jumpa pers tersebut, Nunung juga berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi dan akan berhenti secara total.

"Saya berjanji enggak akan mengulangi lagi," tutur Nunung.

Menurut informasi, Nunung mulai mengenal barang haram, jenis ekstasi sekitar 20 tahun lalu saat dirinya berada di Kota Solo.

Tapi, Nunung sempat berhenti mengonsumsi dan kembali menggunakan sabu secara rutin mulai Maret 2019.

Nunung juga mengaku pernah menjalani rehabitilasi di Surabaya.

4. Jangan tiru saya

Saat ini Nunung, suaminya, dan satu orang tersangka pengedar berinisial HM resmi ditahan di Polda Metro Jaya.

Nunung mengaku kapok dan berpesan kepada siapa pun untuk menjauhi narkoba.

Bahkan, pemain film "Wakil Rakyat" ini meminta, jangan ada yang meniru apa yang dilakukannya.

"Terutama buat masyarakat Indonesia, jangan sampai hal yang saya lakukan ditiru, itu tidak menguntungkan sam sekali," papar Nunung.

"Jadi saya mengimbau agar kalau masih ada yang menggunakan itu, berhenti, berhenti! Enggak, ada untungnya," lanjut dia.

5. Tak konsumsi

Nunung mengklaim tak mengonsumsi sabu pada Sabtu dan Minggu saat berkumpul dengan anak dan cucunya.

"Saya tuh Sabtu-Minggu enggak pakai (narkoba) karena saya harus keluar sama anak-anak dan cucu-cucu," kata dia.

"Di depan mereka, saya harus perlihatkan Mama baik-baik saja, biar anak-anak enggak curiga," lanjut Nunung.

Tak hanya itu, Nunung juga berhenti konsumsi narkoba ketika Lebaran.

6. Tetap capek

Sebelumnya, Nunung mengaku mengonsumsi sabu guna menunjang staminanya.

Tapi, Nunung mengaku bahwa mengonsumsi narkoba tak berpengaruh dan rasa lelah karena aktivitas tetap mendera tubuhnya.

"Enggak ada untungnya, saya tetap saja ngantuk, tetap saja capek. kata suami, nah benar kan enggak ada untungnya, masih tetap capek. Tapi hati ini enggak bisa melawan," ujar Nunung.

Selama ini, Nunung memang diketahui punya jadwal syuting yang padat karena mengisi acara sejumlah program TV.

Narkoba jenis sabu-sabu dianggapnya bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh saat bekerja.

Sejak Maret 2019, ia mengonsumsi sabu hampir setiap hari.

Sumber: KOMPAS.com (Dian Reinis K/Rindi Nuris V)

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/23/11401121/rangkuman-6-pernyataan-nunung-menyesal-hingga-minta-jangan-ditiru-pakai

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke