Salin Artikel

5 Fakta Demonstrasi pada Pelantikan DPRD Kota Bekasi, dari Tudingan Korupsi hingga Bentrok

Mereka sengaja mengambil momen itu untuk menyuarakan aspirasinya.

Berikut adalah sejumlah fakta terkait aksi unjuk rasa itu:

Tak sampai 50 orang

Para mahasiswa yang berunjuk rasa sejak pukul 11.00 WIB itu tak sampai 50 orang jumlahnya. Beberapa di antaranya mengenakan pakaian berlogo PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia) dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).

Mereka kalah jumlah dengan aparat yang menghalangi mereka di Jalan Chairil Anwar, di depan gedung DPRD Kota Bekasi. Meski demikian, hal itu tak menyurutkan niat mereka menyuarakan aspirasi.

Dihalangi polisi

Para mahasiswa bersikeras ingin menemui para anggota dewan terpilih pada aksi unjuk rasa itu. Namun, niat mereka tak kesampaian lantaran aparat membendung mereka.

Mahasiswa lalu beradu mulut dengan polisi. Polisi tak mengizinkan mereka masuk ke gedung DPRD dengan alasan sedang ada agenda pelantikan.

“Justru karena sedang pelantikan. Apakah setelah ini Bapak bisa menjamin mereka bakal ada di sini terus setiap hari?" seru seorang orator menanggapi polisi.

Tuding korupsi

Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Bekasi, Husnul, menyatakan, aksi mereka bertujuan menuntut anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 memahami tugas pokok dan fungsi sebagai wakil rakyat.

Ia menganggap, anggota dewan yang sudah-sudah bekerja dengan kualitas yang menurun.

"Penjadwalan yang molor, rapat-rapat yang dilaksanakan kerap kali tidak kuorum sehingga mengulur waktu, rapat paripurna kerap molor hingga berjam-jam," kata Husnul dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

"Kami mengutuk keras anggota DPRD Kota Bekasi yang biasa kami sebut duit berdasi menggengam janji. Usut tuntas hari ini Kota Bekasi darurat korupsi," tambahnya.

Bentrok dengan polisi

Beberapa kali terlibat aksi dorong-dorongan, mahasiswa akhirnya bentrok dengan polisi pada sekitar pukul 13.30 WIB. Bentrokan bermula saat sejumlah mahasiswa membakar spanduk dan menggoyang-goyangkan pintu pagar dari luar gedung DPRD Kota Bekasi.

Salah satu dari mereka juga menendang-nendang pagar itu hingga sedikit koyak. Tak berselang lama, salah seorang polisi balas menendang pintu pagar itu dari dalam hingga hampir jebol.

Sejumlah polisi kemudian mengepung mahasiswa itu. Satu-dua mahasiswa yang tetap bertahan berakhir dengan digelandang polisi, lalu tak berselang lama dilepaskan kembali. Aksi unjuk rasa pun dibubarkan paksa pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Pimpinan sementara DPRD ucapkan terima kasih

Pimpinan sementara DPRD Kota Bekasi dari PKS, Saifuddaulah, mengucapkan terima kasih atas unjuk rasa para mahasiswa. Dia mengapresiasi kehadiran mahasiswa itu.

"Mereka punya hak untuk memberikan masukan, evaluasi, dan kritikan kepada DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan," ujar pria yang akrab disapa Daulah tersebut usai pelantikan.

Ia lantas menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan evaluasi dari mahasiswa. Daulah juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa, walaupun kenyataan di lapangan tak seorang pun anggota dewan yang bersua dengan para mahasiswa untuk mengetahui aspirasi mereka.

"Kami nanti akan menindaklanjuti aspriasi, jika memang itu sesuai tupoksi kami akan tampung, kemudian nanti akan ditindakanjuti dengan pertemuan pimpinan fraksi," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/07193001/5-fakta-demonstrasi-pada-pelantikan-dprd-kota-bekasi-dari-tudingan

Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke