Salin Artikel

Polisi Gerebek Gudang Penyimpanan dan Produksi Obat Ilegal di Bogor

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Niko Adiputra menyebut, penggerebekan tersebut dilakukan pada Selasa (19/11/2019).

Niko mengatakan, dalam operasi penggerebekan itu polisi mengamankan dua orang berinisial BL dan TD.

Polisi juga mengamankan puluhan dus warna coklat berisi jutaan butir obat-obatan yang masuk ke dalam daftar golongan G atau ilegal.

Jenis obat yang disita di antaranya imodium, incidal, zenith serta obat-obatan lainnya. Diperkirakan, total obat ilegal yang disita mencapai ratusan juta.

"Rumah itu dijadikan tempat penyimpanan dan pengolahan obat-obatan ilegal. Kami temukan juga bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi obat tersebut," kata Niko, saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2019).

Niko menjelaskan, penggerebekan ini diawali adanya laporan warga setempat yang mencurigai aktivitas di dalam rumah itu.

Berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku, sambung Niko, mereka mengaku produksi obat-obatan itu sudah memiliki legalitas atau badan usaha.

Meski begitu, ia menduga peredaran obat ini tidak mempunyai izin. Produksi obat-obatan diduga tidak mempunyai standar sesuai aturan BPOM maupun Kementerian Kesehatan.

"Kami masih lakukan pendalaman dan pengembangan kasus ini," tuturnya.

Ia meyakini, dari hasil produksi obat-obat ilegal itu para pelaku mampu meraup keuntungan yang cukup besar.

"Satu strip berisi 20 butir dijual seharga Rp 25.000. Di jual di wilayah Bogor dan beberapa toko kecil. Tapi kami yakin peredarannya sudah luas hingga ke luar Bogor," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/20/14010841/polisi-gerebek-gudang-penyimpanan-dan-produksi-obat-ilegal-di-bogor

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke