Salin Artikel

Kabur Usai Beraksi, Penjambret Ponsel di Muara Karang Ditabrak hingga Ditembak Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap SA dan AG, dua penjambret ponsel spesialis warga yang sedang menunggu ojek online di kawasan Muara Karang, Penjaringan Jakarta Utara

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, SA dan AG ditangkap setelah mereka beraksi pada Minggu (19/1/2020).

"Pada hari Minggu, pada saat tim opsnal unit Reskrim Polsek Penjaringan melakukan observasi ada warga yang berteriak menjadi korban penjambretan," kata Budhi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).

SA dan AG beraksi menggunakan motor dan langsung kabur setelah menjambret. Polisi yang sedang patroli langsung mengejar mereka juga dengan motor.

"Dan kemudian menabrakkan motor kami ke motor tersangka sehingga tersangka jatuh," ujar Budhi.

Saat itu, polisi langsung menangkap tersangka SA yang jatuh tergeletak. Sementara AG sempat berupaya kembali melarikan diri.

Karena berupa melarikan diri, polisi menembak kaki tersangka dan akhirnya diamankan petugas.

Selain menangkap kedua tersangka tersebut, polisi juga menangkap seorang tersangka lain berinisial AF pada Rabu (22/1/2020) yang merupakan penadah dari ponsel curian tersebut.

Adapun berdasarkan catatan kepolisian, SA dan AG sudah beraksi sebanyak 45 kali.

Puluhan ponsel mereka jambret dalam waktu sebulan sejak kedua tersangka baru keluar penjara pada 2 Desember 2019.

Terhadap SA dan AG polisi menyangkakan dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/13480721/kabur-usai-beraksi-penjambret-ponsel-di-muara-karang-ditabrak-hingga

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke