Salin Artikel

Cegah Virus Corona, Pemkot Bekasi Larang PKL Jualan di Kawasan Pasar

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di kawasan pasar.

“PKL baik yang ada di dalam atau di area pasar (jalan, trotoar, area parkir) mulai tanggal 23 Maret pukul 06.00 WIB tidak diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli seperti biasa sampai waktu yang tidak bisa ditentukan,” kata Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendy atau Pepen melalui surat edarannya, Minggu kemarin.

Larangan itu menindaklanjuti Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Surat Gubernur Jawa Barat, dan Surat Edaran Wali Kota Bekasi tentang peningkatan kewaspadaan terhadap virus corona.

Dalam surat imbauan itu, Pepen mengatakan, jika masih ada yang melakukan aktivitas maka akan ditindak tegas.

“Lapaknya akan dibersihkan oleh Satpol PP dan diangkut menggunakan truk Dinas Lingkungan Hidup,” ucap Pepen.

Pepen menambahkan, pedagang pasar tetap diperbolehkan untuk berjualan. Seluruh pasar milik pemerintah maupun swasta di Bekasi masih dibuka seperti biasa.

Pemkot Bekasi meminta pengelola pasar untuk melakukan beberapa cara antisipasi penyebaran covid-19, misalnya dengan rutin menyemprotkan disinfektan di kawasan pasar.

“Penyemprotan disinfektan ini bisa koordinasi dengan RW setempat,” ucap Pepen.

Pepen juga meminta seluruh pedagang menggunakan alat pelindung diri (APD).

“Aturan ini harap dipatuhi dan dilakukan. Dengan ini diharapkan penyebaran angka covid-19 tidak meningkat,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/23/09251271/cegah-virus-corona-pemkot-bekasi-larang-pkl-jualan-di-kawasan-pasar

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke