JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Jagakarsa, Susilowati, memastikan jika ambulans yang kedapatan membuang alat pelindung diri (APD) bekas di selokan bukan dari pihaknya.
"Insya Allah enggak. Ambulans kita kan buat rujukan pasien," kata Susilowati saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Susilowati berharap pihak kepolisian bisa mengejar para pelaku yang membuang sembarangan APD tersebut.
"Kalau kasus kayak gitu kan bisa dicek kamera CCTV di jalan, kalau mau ditelusuri loh ya. Kan harusnya ketahuan tuh kalau ada CCTV siapa-siapanya," ucap dia.
Sebelumnya, ditemukan pakaian APD bekas pakai lengkap dengan sarung tangan di selokan di jalan Moch Khafi, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/3/2020).
Video temuan limbah APD itu pun viral di media sosial. Video itu sempat diposting di akun Instagram @jakarta.terkini.
Dalam keterangan video, pihak RW setempat sudah menginstruksikan untuk membakar APD tersebut.
Salah seorang pria yang ada di dalam video tersebut mengatakan jika APD itu dibuang dari dua mobil Ambulans.
"Nih yang buang mobil ambulan UGD," kata pria yang ada di dalam video.
Polres Jakarta Selatan pun membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut keterangan beberapa sakis, APD tersebut memang dibuang dari sebuah mobil.
"Keterangan dari saksi ya sementara ada 2 mobil berhenti di TKP, tidak turun membuang baju APD. Kata ketua RW tersebut dibuang ke selokan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono.
Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi untuk mencari tahu identitas dari mobil ambulans tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/14182291/mobil-ambulans-yang-buang-apd-bekas-ke-selokan-bukan-milik-puskesmas