Salin Artikel

PSBB Hari Pertama, Pergerakan Warga Bekasi ke Jakarta Turun 65 Persen

“Menurun pergerakan masyarakat dari Bekasi ke Jakarta sekitar 60 hingga 65 persen. Karena pengaruh libur juga di hari pertama PSBB,” ujar Enung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Enung mengatakan, pihak Pemkot, jajaran Polisi dan TNI Kota Bekasi sifatnya hanya menghitung pergerakan warganya menuju ke Jakarta.

Selain itu, pihaknya pun membantu mengimbau agar masyarat mematuhi aturan PSBB.

Imbauan yang dimaksud mulai dari masyarakat yang belum mengenakan masker hingga mobil yang melebihi kapasitas yang diperbolehkan.

“Kita sifatnya ngitung dan memantau aja lah. Dengan adanya itu (PSBB) bagaimana warga masyarakat yang bergerak seperti apa ke Jakarta, memantau pergerakan,” kata Enung.

“Kita bantu imbau masyarakat agar kenakan masker di dalam kendaraan. Lalu mobil umum juga harus daya angkutnya 50 persen dari kapasitas kursi yang ada. Mobil pribadi umpanya buat tujuh orang berarti harus tiga yang naik. Artinya setengah dari kapasitas mobil itu,” lanjut dia.

Enung mengatakan, saat ini pihak Pemkot Bekasi masih terus menunggu jawaban dari Menkes terkait penerapan PSBB.

“Masih belum (penerapan PSBB), tapi kami sudah bersiap-siap aturan apa saja yang diperbolehkan dan dilarang. Hampir sama lah dengan Jakarta,” ucap dia.

Dia berharap dengan adanya PSBB ini dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/11/13152931/psbb-hari-pertama-pergerakan-warga-bekasi-ke-jakarta-turun-65-persen

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke