Salin Artikel

Rumah Seorang Nenek Ambruk di Depok, Sempat Masuk Program Renovasi Pemkot

Rumah tersebut milik Tati Masnah (60). Sebelum sempat mendapatkan bantuan renovasi oleh pemerintah setempat, Tati harus menelan pil pahit.

Rumahnya di Jalan Sasak, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, keburu ambruk.

Kejadian berawal kala Tati melaksanakan ibadah shalat subuh dan mengaji. Sekitar pukul 05.30 WIB, rumah yang ditinggalinya ambruk.

Padahal, ketika itu tak ada hujan ataupun angin kencang.

“Kejadiannya tiba-tiba saja. Ibu saya sedang ngaji, bunyi kayu patah. Ibu, adik, dan keponakan langsung keluar rumah, dan langsung ambruk,” kata anak Tati, Nur Hadi kepada wartawan di rumah sang nenek, Senin (27/4), seperti dikutip Wartakotalive.

Nur mengatakan, rumah tersebut memang sudah belasan tahun ditempati tanpa adanya renovasi.

Kayu dan bambu penyangga banyak yang sudah usang dan kropos.

Akibatnya, tiga kamar tidur, dapur, dan kamar mandi hancur tertimpa material atap rumah.

“Sekarang ibu saya tinggal di rumah saya, untuk sementara,” ujarnya.

Dengan peristiwa ini, Nur berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kota Depok untuk memperbaiki rumah sang nenek.

Ia menyebut, Pemkot Depok beberapa waktu lalu pernah memasukan rumah sang nenek ke dalam program tidak layak huni.

“Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Kondisi ibu saya masih trauma atas kejadian ini,” tuturnya. (Vini Rizki Amelia)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Rumah Nenek Tati yang Roboh Pernah Masuk Program Tak Layak Huni, Tapi Sayangnya Belum Terealisasi."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/28/03350071/rumah-seorang-nenek-ambruk-di-depok-sempat-masuk-program-renovasi-pemkot

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke