JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik minuman teh (tea based beverage/TBB) milik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Penutupan dilakukan setelah 19 karyawan di sana terkonfirmasi positif Covid-19.
"PT Unilever Indonesia Tbk telah berinisiatif untuk menghentikan sementara operasional di gedung TBB sejak Jumat, 26 Juni 2020, hingga waktu yang akan ditentukan kemudian," ujar Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam siaran pers, Kamis (2/7/2020).
Sancoyo menyatakan, Unilever akan memastikan seluruh standar keselamatan kerja di pabrik TBB telah dijalankan sebelum pabrik kembali beroperasi.
"Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," kata dia.
Meskipun demikian, Sancoyo memastikan penutupan sementara pabrik TBB tidak memengaruhi pasokan produk untuk konsumen.
Sebab, Unilever masih memiliki stok yang cukup di gudang mereka.
"Hal ini tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," ucap Sancoyo.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah sebelumnya mengatakan, kantor dan pabrik perusahaan Unilever di kawasan Cikarang ditutup sementara.
Penutupan dilakukan setelah ada 19 karyawan perusahaan itu yang terinfeksi Covid-19.
Dampak penutupan sementara itu, sebanyak 800 karyawan Unilever Cikarang dirumahkan untuk menjalani karantina mandiri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/02/16445541/unilever-penutupan-sementara-pabrik-tak-pengaruhi-pasokan-produk-untuk