Pasalnya, petugas pematusan yang dimiliki SDA kota Bekasi hanya 33 orang. Untuk diketahui tim pematusan adalah petugas yang turun langsung ke setiap saluran air untuk melakukan pembersihan.
"Karena anggota pematusan di Kota Bekasi kan hanya 33 orang kan ya, itu setiap hari keliling se-Kota Bekasi saja kami kewalahan," kata dia Zainal saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).
Menurut Zainal, kondisi ini sudah terjadi sejak satu tahun belakangan, tepatnya selama dia menjabat sebagai Kabid.
Selama itu pula, pihkanya selalu kewalahan untuk membersihkan sampah di beberapa titik aliran kali yang melintasi Kota Bekasi.
Karena kondisi ini pula, pihak SDA kota Bekasi kewalahan menahan sampah yang mengalir ke Kali Jambe, Kabupaten Bekasi. Sampah pun akhirnya menggunung di permukaan kali itu.
Saat ini Zainal tengah mengajukan penambahan personel pemasutan SDA.
"Kita sih mengusulkan penambahan personel. Paling tidak satu kecamatan 10 orang. Itu saja bisa memantau seluruh titik kali yang penuh dengan sampah nantinya," kata dia.
Dengan penambahan jumlah personel SDA, pembersihan kali dan saluran air di seluruh kota Bekasi bisa semakin maksimal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/18/09030131/pemkot-akui-kewalahan-bersihkan-seluruh-kali-di-bekasi