"Tadi sudah diserahkan bukti berupa foto dan video kondisi jenazah, sudah lengkap semuanya," kata kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, di Kantor Komnas HAM, Senin siang.
Selain memberikan video dan foto, keluarga juga menceritakan bagaimana kondisi jenazah enam laskar FPI itu ke penyidik Komnas HAM.
Salah satu keluarga korban menceritakan kondisi jenazah anaknya kepada wartawan. Suhada, ayah dari Faiz Ahmad Syukur, menyebutkan bahwa terdapat tiga lubang bekas peluru di jenazah anaknya. Lubang peluru itu terdapat di bagian leher, dada dan tangan. Ia juga menyebut terdapat luka lebam di jenazah putranya.
Suhada berharap tim penyelidik Komnas HAM bisa mengusut penembakan yang dilakukan polisi terhadap enam anggota laskar FPI itu.
Menurut keterangan polisi, enam laskar FPI itu ditembak mati di Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020 dini hari karena mereka menyerang polisi. Ketika itu, para laskar FPI mengawal rombongan pemimpinnya, Rizieq Shihab.
Dalam rekonstruksi pada 14 Desember dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian itu.
Menurut polisi, dua anggota laskar FPI tewas dalam baku tembak. Empat lainnya ditembak polisi setelah mereka mencoba untuk merebut senjata polisi di mobil.
Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar FPI itu. Selain itu, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jenazah. Polisi mengatakan, hasil rekonstruksi belum final. Tak menutup kemungkinan dilakukan rekonstruksi lanjutan jika ada temuan baru.
Di sisi lain, pihak FPI telah membantah laskarnya menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu. Menurut FPI, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/21/13201121/keluarga-serahkan-foto-dan-video-jenazah-6-anggota-fpi-ke-komnas-ham