Salin Artikel

Pemkot Depok Gelar Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Selama 2 Bulan di RSUI, Ini Sasaran dan Cara Mendaftar

DEPOK, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 dengan metode drive thru siap digelar di Kota Depok, Jawa Barat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerjasama dengan Lembaga Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan vaksinasi drve thru tersebut di halaman parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Kegiatan yang dinamakan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini mengikuti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang lebih dulu menerapkan vaksinasi drive thru.

"Insya Allah diadakan di RSUI Depok, tepatnya di parkiran rumah sakit," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kepada Warta Kota, Minggu (21/3/2021).

Dijelaskan Imam, vaksinasi drive thru itu dimulai sejak Senin (22/3/2021). Kemudian, peresmiannya akan dilaksanakan pada Kamis (25/3/2021).

“Rencana 22 Maret ya, seremoni atau peresmian kegiatan 25 Maret rencana akan dihadiri Kemenkes, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Wali kota," sambungnya.

Rencananya, kegiatan vaksinasi drive thru di Kota Depok itu berlangsung selama dua bulan.

"Dijalankan selama dua bulan atau sampai 22 Mei 2021," ucap Imam.

Sasaran

Menurut Imam, vaksinasi drive thru ini diperuntukkan bagi warga yang berdomisi di Kota Depok.

Vaksinasi itu secara khusus menyasar kelompok lanjut usia (lansia).

Sebanyak 6.000 vaksin diperuntukkan kelompok lansia.

Sementara 50 persen dari stok yang ada akan diberikan kepada lapisan masyarakat lain seperti supir ojek online atau ojol.

"Vaksin ini akan digunakan 50 persen untuk lansia dan 50 persen untuk warga RT, RW, LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat), dan ojol atau ojek online,” papar Imam.

Ditambahkan Imam, nantinya pihaknya akan menambah stok vaksin hingga sebanyak 30.000 dosis.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menambahkan, vaksinasi Covid-19 drive thru ini juga menyasar para dosen UI, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), dan tenaga pendidik lainnya.

"Lebih kurang 6.300 vaksin dengan sasaran adalah tenaga pendidik," kata Dadang, Senin (22/3/2021).

Akan tetapi, vaksinasi Covid-19 secara drive thru untuk tenaga pendidik itu bersifat opsional.

Sebab, bagi sasaran tersebut, pihak rumah sakit menyediakan dua metode vaksinasi, yaitu di gedung seperti pada umumnya dan drive thru bagi yang enggan meninggalkan kendaraan.

Cara mendaftar

Imam menjelaskan, warga Depok yang ingin diberikan vaksin Covid-19 secara drive thru ini harus mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Warga dihimbau mendaftarkan diri melalui situs resmi Kota Depok atau loket.com.

“Untuk pendaftaran tahap pertama dan selanjutnya warga bisa mendaftarkan melalui https://baba-ias.depok.go.id dan loket. com,” tuturnya.

Adapun cara mendatar via BABA IAS Depok adalah sebagai berikut:

Memilih RSUI pada opsi fasilitas kesehatan (faskes)

Memilih asal kelompok sasaran penerima vaksin, apakah tenaga pendidik, lansia, atau lainnya

Memilih jadwal pelaksanaan vaksin. Calon penerima vaksin wajib datang ke faskes sesuai waktu yang telah ditentukan.

Mengisi data diri calon penerima vaksin seperti nama, nomor induk kependudukan (NIK), tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, alamat sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat domisili

Khusus untuk calon penerima dari kelompok lansia, menjawab 15 pertanyaan terkait kondisi kesehatan

Klik bagian Syarat dan Ketentuan, lalu kirim.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mulai Senin 22 Maret Besok, Depok Siap Vaksinasi Drive Thru, Ini Cara Daftarnya (Reporter: Vini Rizki Amelia / Warta Kota Live)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/13133361/pemkot-depok-gelar-vaksinasi-covid-19-drive-thru-selama-2-bulan-di-rsui

Terkini Lainnya

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke