Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang mengemukakan, pembeli baik dari Jabodetabek maupun daerah luar Jawa mulai ramai berbelanja busana muslim dan perlengkapan ibadah.
Salah satu pedagang busana muslim bernama Tantri (23) mengatakan, pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu dengan jumlah pembelian hingga 30 lusin per hari.
Pada hari-hari biasanya, Tantri mengaku hanya bisa menjual puluhan potong baju.
"Sudah mulai ramai, dari daerah juga ada yang datang, dari Bogor sampai Padang sudah mulai ada yang beli," kata Tantri di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, seperti dilansir Antara.
Salah satu pembeli dari Ambon, Evi Mazidah, mengaku sudah menginap di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, selama satu minggu untuk berbelanja.
Barang hasil belanjanya kemudian dikirim untuk dijual kembali di Ambon.
"Saya reseller, ini belanja macam-macam dari baju, sarung, mukena, sampai gamis, untuk stok jelang Ramadhan. Kalau sepi ya mungkin bisa sampai Lebaran," kata Evi.
Sementara itu, tenaga jasa panggul Tanah Abang bernama Sani (29) mengaku keadaan pasar sudah kembali normal, berbeda dengan hari-hari sebelumnya saat pandemi.
Ia mengatakan, upah jasa panggul yang diterimanya bisa mencapai Rp 350.000 sampai Rp 400.000 per hari.
"Sebelumnya mungkin hanya Rp 80.000 satu hari ya. Ini sudah mulai ramai seminggu ini," kata Sani.
Pantauan di lokasi, sejumlah toko baju dan perlengkapan ibadah di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang dipenuhi pembeli.
Namun, tidak ada petugas keliling yang memantau agar para pengunjung tidak berkerumun.
Meski begitu, para pengunjung terlihat menggunakan masker.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/17074511/pasar-tanah-abang-mulai-ramai-pembeli-jelang-ramadhan