Salin Artikel

Fakta dan Kronologi Maling Sadis di Bekasi, Masuk Lewat Lubang "Exhaust Fan", Perkosa Gadis Penghuninya

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah hal yang sejauh ini diketahui, beserta kronologi peristiwa berdasarkan pemeriksaan sementara yang telah dilakukan polisi:

1. Kejadian selepas subuh

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30-05.00.

"Korban sedang main Tiktok sendirian di ruang tamu, kejadian sekira jam 05.00," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, dilansir Tribun Jakarta, Minggu (16/5/2021).

2. Pencuri masuk lewat lubang exhaust fan

Pencuri disebut masuk melalui lubang exhaust fan di bagian belakang rumah. Dikutip Kompas.id, dugaan ini diperkuat dengan tanda-tanda yang disampaikan anjing pelacak polisi yang ikut menyidik rumah tersebut. 

3. Korban diperkosa, dibekap dari belakang, diancam dibunuh

Korban yang sedang main TikTok tiba-tiba dibekap dari arah belakang oleh pelaku. Tak hanya membekap korban, pelaku juga melayangkan ancaman pembunuhan.

"Dari pengakuannya, korban ini diancam, pelaku hendak membunuhnya kalau berteriak minta tolong," ujar Heri.

4. Anggota keluarga sedang tidur, ayah bekerja

Karena ancaman itu, korban tak berdaya melawan pemerkosaan oleh pencuri tersebut.

Di sisi lain, ibu dan adiknya sedang terlelap di dalam kamar, sedangkan ia berada di ruang tamu.

Ayahnya baru kembali ke rumah selepas kerja sekitar pukul 05.30 WIB. 

5. Ponsel dan sejumlah uang raib

Ayah korban, DP (41) pulang kerja sekitar pukul 05.30 karena menerima laporan dari warga mengenai peristiwa itu. Dua ponsel dan sejumlah uang disebut raib digondol.


6. Pelaku kabur lewat jalan berbeda

Pelaku sudah kabur ketika DP pulang ke rumah. Ia diduga tak mengambil jalan keluar yang sama dengan jalan masuknya.

"(Pelaku) keluar lewat pintu belakang," ujar Heri.

7. Barang bukti dan kondisi korban

Dari tempat kejadian, Heri mengatakan, polisi mengamankan seprei dan pakaian korban yang ada noda darah.

"Untuk dicek lebih lanjut dengan kondisi fisik korban. Kami juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya,” kata Heri dilansir Kompas.id.

Kapolsek Bekasi Barat Kompol Armayni menyebut, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak sudah menangani korban yang masih dalam kondisi tidak stabil.

”Saat ini korban masih bersama kami. Sampai saat ini juga, belum ketahuan siapa pelakunya,” kata Armayni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/17/05432611/fakta-dan-kronologi-maling-sadis-di-bekasi-masuk-lewat-lubang-exhaust-fan

Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke