Salin Artikel

Kacaunya Penyekatan Jalan Masuk ke Jakarta, Aturan yang Dadakan hingga Timbul Macet Total

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021 menimbulkan sejumlah kekacauan di tengah masyarakat yang tidak terinformasi dengan baik.

PPKM darurat bertujuan untuk membatasi mobilitas warga demi menekan penularan Covid-19, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/7/2021) lalu.

Untuk itu muncul berbagai aturan turunan demi mendukung ide besar penerapan PPKM darurat di Jawa-Bali, termasuk DKI Jakarta.

Aturan dadakan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemudian mengumumkan aturan baru mengenai Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) yang harus dibawa untuk memasuki wilayah Ibu Kota selama PPKM darurat.

Surat tersebut harus dibawa oleh para pekerja di sektor esensial, pekerja di sektor kritikal, dan perorangan dengan kebutuhan mendesak.

Hanya saja, pengumuman tersebut dilakukan secara mendadak sehingga tidak banyak warga yang terinformasi dengan baik. Pengumuman dilakukan pada Minggu (4/7/2021) malam di akun media sosial Pemprov DKI.

Akibatnya, ribuan pekerja yang hendak masuk Jakarta dari kota penyangga Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan tidak membawa STRP terpaksa harus dicegat dan diminta untuk putar balik oleh petugas.

Macet total

Kemacetan pun tidak terhindarkan. Di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, misalnya, terjadi kemacetan total selama berjam-jam karena adanya penyekatan di posko PPKM darurat Jalan Kramat Raya.

Diberitakan TribunJakarta.com, kemacetan yang sudah terjadi sejak pagi masih bertahan hingga siang hari. Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga di sekitar pos penyekatan.

Suara bising klakson pengendara terus bersahutan. Sementara itu, petugas kepolisian yang berjaga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kasus Covid-19 semakin tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Kemarin, sudah banyak yang meninggal, jangan sampai kasus seperti ini terjadi kepada kita dan keluarga kita," kata personel kepolisian.

"Semua sudah ditutup, Pasar Kenari tutup, semua WFH, dari rumah. Tidak ada alasan lagi," imbau polisi.

Sejumlah pengendara terpaksa memutarbalikkan kendaraannya lantaran tidak bisa lewat.

Mobil ambulans terjebak

Mobil ambulans terjebak di kemacetan parah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021) pagi.

Dalam video yang diterima Kompas.com, mobil ambulans tersebut berada di titik Universitas Pancasila (UP).

“Ambulans Rumah Sakit Aulia terjebak kemacetan akibat penyekatan di depan UP. Demikian,” ujar perekam video,

Dalam video, sirine mobil ambulans meraung-raung. Sementara itu, arus lalu lintas lumpuh total.

Kendaraan tak bisa bergerak akibat penyekatan di flyover Lenteng Agung.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah membenarkan adanya mobil ambulans yang terjebak kemacetan di Jalan Raya Lenteng Agung.

Ia mengatakan, pihaknya telah membantu mobil ambulans itu untuk melintas.

“Semua ambulans kita bantu beri jalan,” kata Azis kepada wartawan, Senin siang.

Kemacetan juga terjadi di banyak ruas jalan lain di DKI Jakarta yang menjadi penghubung dengan kota penyangga lain, seperti di Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat dan Jalan Matraman Raya di Jakarta Timur.

(Penulis : Ihsanuddin, Wahyu Adityo Prodjo/ Editor : Jessi Carina, Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/18301391/kacaunya-penyekatan-jalan-masuk-ke-jakarta-aturan-yang-dadakan-hingga

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke