Salin Artikel

Jenazah Remaja Ditemukan di Saluran Irigasi Kabupaten Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah pria berusia remaja ditemukan di saluran irigasi Kampung Karang Getak, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Minggu (8/8/2021) pagi.

Pada saat ditemukan, jenazah tersebut masih mengenakan kaos bertuliskan SMA 1 Sukawangi. Remaja tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, lantaran kondisinya mengalami luka di bagian kepala, dan posisinya telentang.

Kapolsek Tambelang, AKP Miken Fendriyanti menjelaskan, remaja berinisial SF itu merupakan warga kampung setempat. Sebelum meninggal, Saman diketahui tidak pulang ke rumah selama dua hari.

“Dari informasi keluarga memang sudah dua hari belum pulang," ujar Miken, dikutip dari Wartakota, Minggu (8/8/2021).

Miken mengatakan, saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit umum daerah untuk dilakukan autopsi dan visum et repertum.

Meski diduga menjadi korban pembunuhan, namun Miken belum dapat memastikan penyebab kematian.

“Kita sebagai aparat penegak hukum tidak boleh duga-duga. Ya harus menunggu hasil autopsi,” ungkapnya.

Salah satu warga bernama Anwar mengatakan, penemuan mayat tersebut berawal saat ada warga yang hendak belanja ke warung. Tiba– tiba ia terkejut karena melihat sosok manusia dengan kondisi terlentang dalam saluran irigasi.

Kemudian warga berdatangan ke lokasi. Ketika dicek ternyata jenazah itu merupakan warga setempat.

"Korban warga setempat, dan memang baru lulus di SMA 1 Sukawangi pada tahun ini," imbuh dia.

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2021/08/08/geger-warga-temukan-mayat-remaja-berkaos-sma-1-sukawangi-di-saluran-irigasi-bekasi?page=2 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/08/22111091/jenazah-remaja-ditemukan-di-saluran-irigasi-kabupaten-bekasi

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke