Salin Artikel

Modus Komplotan Pencopet di Lift Mal Central Park, Ajak Ngobrol dan Pepet Korban

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan bahwa komplotan yang terdiri dari empat orang ini merupakan komplotan pencuri spesialis barang berharga yang selalu beraksi di dalam lift mal.

"Mereka mengambil barang berharga korban dan selalu di mal-mal di Jakarta, selalu di lift karena di lift kan sempit ya," kata Joko dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).

Saat beraksi, para pelaku berbagi peran. Sebagian pelaku mengalihkan perhatian korban ketika pelaku lainnya mengambil barang korban.

"Jadi ada yang mengalihkan perhatian, yaitu ada yang ngajak ngobrol (korban), ada juga yang nanya, 'Ini mau ke lantai berapa?' dan ada yang mepet-mepet korban," jelas Joko.

Saat perhatian korban terpecah, barang berharga milik korban pun diambil oleh pelaku. Menurut Joko, para pelaku telah beraksi sekitar satu tahun.

"Mereka beraksi bisa 3-4 kali dalam sehari," terang Joko.

Pencurian, berdasarkan pengakuan pelaku, paling sering dilakukan pada akhir pekan. Mereka menggunakan hasil curian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Diketahui, keempat orang pelaku merupakan pengangguran.

Dua orang pelaku, yakni CS (32) dan RJ (30) telah ditangkap polisi, sedangkan dua orang lainnya, FS (57) dan VR (40), masih diburu polisi.

CS dan RJ ditangkap setelah aksinya di Mal Central Park pada 7 Mei 2021.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi. Sementara itu, keberadaan ponsel hasil curian masih didalami oleh polisi.

Adapun korban pencurian adalah Vanessa Valencia Eugenia, seorang selebgram.

Imbas pencurian, Vanessa kehilangan Iphone 12 miliknya yang diperkirakan seharga Rp 18 juta.

Aksi pencurian di dalam lift Mal Central Park itu terekam kamera CCTV dan videonya tersebar di media sosial.

"Diduga seorang wanita menjadi korban pencurian. Dalam rekaman CCTV di dalam lift terlihat, begitu pintu terbuka wanita tersebut tampak panik sambil memeriksa tas. Namun, dalam rekaman berikutnya terlihat ada seseorang yang diduga sedang merogoh kantong hingga mengakibatkan sebuah telepon genggam terjatuh," demikian keterangan video yang diunggah akun @kontributorjakarta pada Jumat (20/8/2021)

Dalam video tersebut, terlihat lift sedang diisi sedikitnya tujuh orang. Terlihat lift sempat berhenti lalu beberapa penumpang lift keluar.

Kemudian, seorang perempuan yang berada di dalam lift terlihat merogoh-rogoh ke dalam tasnya seperti sedang mencari sesuatu. Ia kemudian tampak panik sambil merogoh tasnya.

Selanjutnya, perempuan tersebut terlihat berbicara dengan orang lain yang berada di dalam lift. Penumpang lift lainnya kemudian menunjuk ke luar lift.

Tak lama, perempuan tersebut segera meninggalkan lift dengan tergesa.

Usai perempuan itu meninggalkan lift, tampak seorang pria menjatuhkan sebuah ponsel yang kemudian diambil oleh orang lainnya.

Public Relations Mal Central Park Nadya Arriana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di Central Park.

"Betul itu di Mal Central Park," kata Nadya saat dikonfirmasi, Jumat pekan lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/17533901/modus-komplotan-pencopet-di-lift-mal-central-park-ajak-ngobrol-dan-pepet

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke