Salin Artikel

Santai Melintas di Depan Rumah Korbannya, Pencuri Motor di Warakas Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang pria bernama Apriansyah (33) mencuri motor di kawasan Warakas Gang 10, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021) siang.

Namun, Apriansyah justru tertangkap oleh korbannya sendiri, Pratama (30), si pemilik motor.

Dilansir TribunJakarta.com, Pratama menuturkan, kejadian bermula ketika motor tersebut dipakai oleh ayahnya untuk berbelanja di pasar Warakas.

Saat itu, sang ayah tak sadar bahwa kunci masih menempel di motor. Tak lama motor itu pun raib dibawa kabur.

"Kunci motor masih nyantol. Hitungan menit mau ngambil motor, motornya udah enggak ada," kata Pratama.

Kemudian saat menjelang sore, Pratama tak sengaja melihat seorang pria mengendarai motor yang nampak mirip dengan motornya yang baru saja hilang.

Pria itu melintas di depan rumahnya.

"Kebetulan si tersangka bawa motor yang dicuri itu lewat depan rumah saya," kata Pratama.

Merasa curiga, Pratama pun mengikuti pria tersebut dengan motornya yang lain.

Kata Pratama, pelaku sudah mencopot pelat nomor dari motor Honda Revo miliknya.

"Kondisi plat nomor sudah enggak ada, dicopot. Tapi saya ingat itu motor saya. Dari tinggi badan, tas, terus celana. Persis itu dia si pelaku," ucap Pratama.

Pratama kemudian memberhentikan pelaku untuk memastikan bahwa motor itu adalah hasil curian.

"Saya bilang saya kenal motor ini, mana STNK-nya kalau itu motor kamu? Dia bilang ini motor saya, mana STNK-nya, enggak ada, kalau benar itu motor kamu ayo kita ke Pak RW," tutur Pratama.

Saat itu pelaku mulai panik dan mencoba kabur ke jalan raya. Namun, Apriyansyah sudah kadung diamuk massa.

Pelaku akhirnya dibawa ke Polsubsektor Volker untuk selanjutnya diamankan untuk diproses lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/26/12051751/santai-melintas-di-depan-rumah-korbannya-pencuri-motor-di-warakas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke