Salin Artikel

Kata Ketua RW, Tersangka Teroris di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Bersantai dengan Keluarga

Saat penangkapan, Dwi mengaku ikut bersama belasan petugas menyambangi kediaman SH.

"Itu kira-kira jam 08.30 WIB, warga sekitar sudah mulai beraktivitas, sudah mulai ramai sih," kata Dwi saat ditemui, Jumat.

Kata Dwi, sedikitnya sepuluh orang petugas masuk ke dalam rumah SH. Sementara itu, sekira tujuh orang petugas berjaga di luar.

Menurut warga sekitar, ada juga petugas yang membawa senjata.

"Dia saat itu lagi nyantai saja. Ada keluarganya juga di rumah, ada istri sama anaknya ya," ucap Dwi.

Kemudian, petugas menunjukkan surat perintah penangkapan dan segera menjelaskan maksud kedatangan mereka. Menurut Dwi, SH terkejut kala itu.

"Pada saat penangkapan, dia (SH) sempat terkejut, kita tenangkan, kita kasih penjelasan itu, nah mereka pasrah. Artinya, menerima walaupun tidak tahu nanti prosesnya seperti apa. Enggak ada perlawanan," ungkapnya.

Istri dan anak SH, disebut Dwi, juga tidak melakukan perlawanan.

"Mereka (keluarga SH) cukup tenang, mereka menyerahkan karena ada kita pengurus, mereka hanya minta (informasi) yang bawa (SH) siapa, 'Tolong Pak RW bisa menjelaskan, bilamana ke depannya kalau orangtua saya enggak bersalah tolong pulangin'," lanjut Dwi.

Penangkapan tersebut, kata Dwi, langsung diikuti penggeledahan kediaman SH. Sejumlah barang dibawa oleh petugas usai penggeledahan.

"Itu buku-buku, dokumen-dokumen pengajian, dokumen-dokumen berkaitan masalah terorisme, jadi banyaklah bukunya," jelas Dwi.

"Buku, dokumen, paspor, terus surat dokumen ke luar negeri (dibawa)," lanjutnya.

Dwi memperkirakan, ada sekitar 25 buku yang dibawa oleh petugas.Menurut Dwi, sebuah samurai juga ditemukan di kediaman SH.

"Samurai tidak dibawa, ditemukan, cuma dari tim inafis tidak dibawa. Alasannya, dari tim inafis enggak diperluin itu samurainya, tidak berkaitan," ungkap Dwi.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, tiga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Jakarta Barat pada Jumat pagi ini telah berstatus sebagai tersangka.

Ketiganya adalah MEK, S, dan SH. Mereka merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

"Status teroris yang ditangkap sudah tersangka," kata Ramadhan dalam keterangannya, Jumat.

Ramadhan sebelumnya mengungkapkan, SH adalah salah satu anggota Dewan Syura JI.

Ia mengatakan, saat ini ketiganya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/10/16045961/kata-ketua-rw-tersangka-teroris-di-grogol-petamburan-ditangkap-saat

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke