BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin mengakui bahwa pihaknya kekurangan armada untuk antisipasi seluruh wilayah di Bekasi.
"Masih kurang kendaraanya, harusnya kita punya 40 unit minimal, belum terpenuhi semuanya," ujar Aceng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Dengan 15 unit armada yang tersedia saat ini, setidaknya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi membutuhkan 25 unit armada tambahan.
Selain itu, Aceng mengakui bahwa pihaknya juga tidak memiliki mobil skylift dengan tangga untuk menggapai kebakaran di gedung bertingkat.
"Iya kurang lebih (25 unit), belum lagi pengadan mobil skylift yang tangga, kami belum punya juga, kalau ada kebakaran di gedung bertingkat kami sulit mengatasi kebakaran," ungkapnya.
Selain armada yang tidak mencukupi, Aceng mengatakan bahwa pos pemadam kebakaran juga masih kurang.
Pasalnya, dari 12 kecamatan yang terdapat di Kota Bekasi, pihaknya baru memiliki lima pos pemadam kebakaran.
"Minimalnya di 12 kecamatan, di setiap kecamatan ada satu pos sektor tapi sekarang kan belum dibangun di 12 baru di lima kecamatan dan tujuh kecamatannya belum dan satu markas komando," ujar dia.
Seperti diketahui, lima kecamatan yang sudah memiiki pos pemadam kebakaran di Kota Bekasi tersebar di sektor Medan Satria, sektor Bekasi Utara, sektor Rawalumbu, sektor Mustika Jaya dan sektor Jatisampurna.
Sementara itu, untuk sumber daya manusia, Aceng menyebut terdapat 330 petugas yang terbagi menjadi tiga pleton.
"Dari hasil pembinaan internal kita melalui komandan pasukan selama 3 tahun alhamfullilah pasuoan damkar sudah bisa kita andalkan pada saat operasi di lapangan, total pasukan ada 330 terbagi di tiga pleton," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/14/13104791/dinas-pemadam-kebakaran-kota-bekasi-akui-kekurangan-armada