Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Depok Capai 1 Juta Penduduk, Masih Kurang 600.000 dari Target

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memperbarui data capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya hingga Senin (27/9/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiyati, berujar bahwa pihaknya telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 1 juta warga.

"Dari target sasaran 1.613.557 penduduk, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 1.025.188 orang atau 63,54 persen," kata Umi melalui keterangannya pada Senin malam.

"Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 625.678 atau 38,78 persen dari target," ia menambahkan.

Namun demikian, ada data 19 petugas pelayan publik dan 9 masyarakat umum yang telah menerima dosis ketiga.

Umi belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai dosis ketiga di luar tenaga kesehatan ini.

Namun, pada pekan lalu, ketika ada data 11 petugas pelayan publik dan 3 masyarakat umum tercantum menerima dosis ketiga, ia berujar bahwa data itu merupakan salah input.

Berikut data capaian vaksinasi Covid-19 di Depok berdasarkan data terbaruu yang dirilis oleh dinas kesehatan:

Data rinci

1. SDM kesehatan

Dosis 1: 19.494 (175,20 persen)

Dosis 2; 17.972 (161,52 persen)

Dosis 3: 9.665 (86,86 persen)

2. Lansia

Dosis 1: 64.170 (53,50 persen)

Dosis 2: 44.393 (37,01 persen)

3. Petugas pelayanan publik

Dosis 1: 363.802 (409,76 persen)

Dosis 2: 241.809 (272,36 persen)

Dosis 3: 19 (0,02 persen)

4. Masyarakat rentan dan umum

Dosis 1: 517.667 (43,53 persen)

Dosis 2: 271.894 (22,86 persen)

Dosis 3: 9 (0,01 persen)

5. Remaja

Dosis 1: 46.377 (22,67 persen)

Dosis 2: 37.483 (18,32 persen)

6. Gotong-royong

Dosis 1: 13.678 (0,09 persen)

Dosis 2: 12.127 (0,08 persen)

7. Ibu hamil

Dosis 1: 231 (0,02 persen)

Dosis 2: 119 (0,01 persen)

8. Disabilitas

Dosis 1: 235 (0,02 persen)

Dosis 2: 113 (0,01 persen)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/27/21193041/vaksinasi-covid-19-dosis-1-di-depok-capai-1-juta-penduduk-masih-kurang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke