Salin Artikel

Jakarta City 4.0, Kolaborasi Pemprov DKI dan Warga Tuntaskan Masalah Kota

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi digital harus dapat dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota, terlebih di kota-kota besar.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat kenyamanan dan kebahagiaan warga Jakarta.

Jakarta City 4.0

Permasalahan kompleks kota-kota besar di dunia termasuk Jakarta dapat diatasi melalui kolaborasi.

Big data (data besar) dengan penggunaan teknologi sebagai infrastruktur, akan sangat membantu Jakarta dalam mengatasi berbagai persoalan di atas, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada warganya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania menjelaskan, City 4.0, bukan sekadar teknologi, tetapi pengembangan ekosistem dengan berbagai entitas yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu inovasi dan kebahagiaan warga DKI.

Menurut Atika, dalam menuju transformasi menjadi kota kolaborasi melalui teknologi digital, Pemprov DKI Jakarta tidak lagi melakukan business as usual atau pendekatan secara biasa.

“Tetapi melalui pendekatan secara terbuka dan didorong oleh kebutuhan warganya menggunakan data besar yang diolah dengan teknologi digital, sehingga menjadi sebuah proses bisnis terstruktur,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Selasa (30/11/2021).

Jakarta City 4.0 memiliki dua tujuan, yaitu menjadikan kota yang inovatif dan menciptakan kebahagiaan bagi warganya.

Sementara, City 4.0 memiliki tiga nilai, yakni sustainable environment (keberlanjutan lingkungan), pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup.

Untuk itu, Jakarta 4.0 akan diukur melalui tujuh indikator, yaitu smart mobility, smart environment, smart economy, smart people, smart branding, smart living, dan smart governance.

Atika melanjutkan, Jakarta City 4.0 membentuk tata kelola pemerintahan yang cerdas atau smart governance dengan pelayanan terintegrasi, kebijakan berbasis data, penggunaan data besar, perizinan secara daring, dan anggaran (APBD) dapat diakses secara daring serta berbagai parameter lainnya.

“Jakarta 4.0 itu intinya menjadikan kota inovatif dan menjadi problem solver serta mengetahui kebutuhan masyarakatnya. Ujungnya, untuk membahagiakan masyarakatnya,” tegas Atika.

Aplikasi JAKI

Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengumpulan, pertukaran, dan sinkronisasi data dalam sistem Master Data Management.

“Kami juga menyediakan layanan application program interface yang dapat digunakan untuk mengintegrasikannya dengan layanan situs website atau aplikasi yang sudah dikembangkan,” tuturnya.

Tak hanya itu, sambung Yudhistira, Pemprov DKI Jakarta menyediakan platform sebagai pusat informasi dan layanan satu pintu baik dalam bentuk platform situs website (jakarta.go.id) maupun platform aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Yudhistira menambahkan, melalui aplikasi JAKI, warga dapat menggunakannya untuk mendapatkan layanan perizinan, pembuatan dokumen kependudukan, layanan digitalisasi UMKM berkolaborasi dengan e-commerce.

“(JAKI) dapat digunakan juga untuk layanan ringan, seperti buku elektronik, dompet digital nasabah bank DKI, informasi moda transportasi publik, dan berbagai pelayanan digital lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa superapp JAKI tersebut akan menjadi infrastruktur menuju Jakarta Future City Hub.

“Future City Hub merupakan sebuah ruang untuk peningkatan kolaborasi, co-creation, serta keterlibatan warga untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, baik dari sisi gagasan, dana, maupun tenaga dengan menambah ruang kreasi dan kreativitas,” papar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/30/11332671/jakarta-city-40-kolaborasi-pemprov-dki-dan-warga-tuntaskan-masalah-kota

Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke