Salin Artikel

Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Tabrak Tukang Bubur di Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Calya berkelir hitam menabrak dua kendaraan roda dua di jalan raya Ir H Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Kamis (9/12/2021) pagi.

Salah satu kendaraan roda dua yang tertabrak tersebut merupakan penjual bubur keliling.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Farida mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.00 WIB.

"Betul (tabrakan). Kejadian tadi pagi. Sudah dilakukan penanganan unit kami," ujar Farida kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Farida mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, pengendara Cayla bernopol B 1680 WYF yang dikendarai oleh Raya Sinaga melaju dari arah barat Stasiun KA Kota bekasi menuju arah timur.

Saat di lokasi kejadian, kendaraan tersebut hilang kendali dan menabrak dua kendaraan roda dua yang tengah melintas.

"Itu oleng. Jadi kendaraan Cayla dari arah Barat, mau ke Kranji. Nah oleng kendaraannya, nabrak lah itu. Ada dua kendaraan," ujarnya.

Farida melanjutkan, akibat kejadian tersebut dua kendaraan sepeda motor mengalami kerusakan, begitu pula dengan gerobak bubur yang dikendarai oleh salah satu pengendara motor yang menjadi korban.

Meski begitu, kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.

"Jadi engak ada korban berat, hanya luka ringan saja. Tapi kendaraan saja yang rusak berat," ujar Farida.

Sementara terkait pengendara Cayla, Farida menyebut jajarannya telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan atas insiden itu. Hanya saja, Farida tidak melakukan penahanan kepada pengendara bersangkutan.

"Sudah kita minta keterangan. Untuk korban juga luka ringan jadi kita juga enggak bisa melakukan penahanan," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/09/17025731/diduga-mengantuk-pengemudi-mobil-tabrak-tukang-bubur-di-bekasi

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke