Salin Artikel

Setelah 12 Jam, Banjir yang Rendam Permukiman Warga Pondok Pinang Mulai Surut

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah warga di Blok C Kampung Baru mulai membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir yang merendam sejak Kamis malam.

Tak sedikit juga warga mengangkat sampah yang berada di pelataran rumah mereka.

Ketua RT 016 Syahroni mengatakan, banjir merendam permukiman warga hampir 12 jam dengan ketinggian air 90 sentimeter.

"Iya hampir 12 jam (terjadi banjir). Sekitar jam 10 atau jam 11 malam itu mulai banjir. Air tinggi kalau dilihat dari ukuran yang dibuat di tiang listrik itu sampai 90 sentimeter," kata Syahroni saat ditemui di lokasi, Jumat.

Syahroni mengatakan, banjir dengan ketinggian 90 sentimeter pada Kamis malam hingga Jumat pagi itu sempat masuk ke dalam rumahnya.

"Kalau rumah saya, 80 sentimeter itu masih aman. Kalau 90 sentimeter itu udah masuk. Batasnya 80 sentimeter aja," kata Syahroni.

Menurut Syahroni, ini merupakan banjir yang kesekian kali terjadi di Blok C Kampung Baru, Pondok Pinang. Sebelumnya banjir juga beberapa kali terjadi dengan ketinggian air bervariasi.

"Banjir di sini sering. Satu bulan bisa dua hingga tiga kali. Cuma waktunya saja tidak bisa dipastikan. Warga sih sudah tidak kaget lagi kalau banjir," ucap Syahroni.

Sebelumnya, Ketua RT 017 Tuti menduga, banjir yang merendam kawasan Blok C Kampung Baru karena air Kali Pesanggrahan meluap.

Pasalnya, sebelumnya tidak terjadi hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.

"Di sini kan tidak hujan. Paling (penyebab banjir) karena luapan Kali Pesanggrahan," ujar Tuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/13570491/setelah-12-jam-banjir-yang-rendam-permukiman-warga-pondok-pinang-mulai

Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke