Salin Artikel

Polisi Cari Sopir dalam Kasus Anggota Polres Jakut Jatuh dari Angkot di Matraman

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki penyebab anggota Polres Metro Jakarta Utara berinisial SH jatuh dari angkot atau mikrolet di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).

Kanit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno mengatakan, hingga kini penyidik masih mencari keberadaan sopir mikrolet yang ditumpangi SH.

Pencarian dilakukan guna meminta keterangan sang sopir mengenai penyebab SH diduga melompat dan terjatuh angkutan umum tersebut.

"Kami mau cari keterangan penyebab dia loncat dari sopir mikrolet. Itu yang kami mau gali, di samping informasi gangguan psikis," ujar Seno saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2/2022).

"Tapi kalau itu gangguan psikis sopir enggak salah," sambungnya.

Hingga kini, kata Seno, penyidik belum berhasil mendapatkan informasi mengenai keberadaan sopir mikrolet tersebut yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut.

Dia pun mengimbau agar sang sopir bersedia datang ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk memberikan keterangan.

"Jadi kami cari saksi utama karena dalam keadaan angkot kenceng, loncat. Enggak bilang mau turun. Jadi kami enggak menyalahkan, kami hanya mau menggali keterangan saksi sopir ini," kata Seno.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria yang mengenakan pakaian dinas polisi terjatuh dari angkutan kota (angkot) di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) sore.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan insiden tersebut. Korban merupakan anggota Polres Metro Jakarta Utara berinisial SH.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga mengalami depresi.

"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Zulpan, Jumat (18/2/2022).

Salah satu saksi mata, Pras, mengatakan bahwa pria tersebut sempat mengendarai motornya di daerah Jatinegara, tetapi terjatuh.

"Sebelumya udah jatuh, terus bangun, ninggalin motornya, terus menuju RS Premier Jatinegara," kata Pras kepada wartawan, Kamis.

Pras mengatakan, pria itu sempat berlari di tengah jalan dan mondar-mandir tak karuan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, pria itu terlihat sempat berhenti di tengah jalan di dekat Terminal Kampung Melayu, Jatinegara.

"Cuman kayak orang stres," kata Pras.

Pria itu sempat ditenangkan oleh warga, tetapi kabur.

Dikutip dari Tribun Jakarta, pria tersebut sempat mengatakan akan bertanggung jawab tanpa alasan yang pasti. Ia menunjukkan raut wajah kebingungan.

Pria tersebut baru bisa diamakan setelah melompat dari angkot.

Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak pria itu tergeletak dengan darah mengucur di bagian kepala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/19/16175811/polisi-cari-sopir-dalam-kasus-anggota-polres-jakut-jatuh-dari-angkot-di

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke