Salin Artikel

"Ngabuburit" di D'Kandang Amazing Farm Depok, Cocok untuk Anak Bermain

Saat Kompas.com mengujungi tempat tersebut pada Sabtu (23/4/2022), tak banyak pengunjung yang datang untuk menghabiskan waktu menjelang buka puasa atau ngabuburit.

Meski tidak banyak pengunjung yang datang, semua wahana di D'kandang Amazing Farm seperti wahana memerah susu, istana balon, dan minifarm tetap dibuka.

Devi, penjaga kios di D'kandang, mengatakan bahwa tempat rekreasi tersebut memang cenderung sepi saat Ramadhan.

Namun, pada bulan-bulan lainnya, D'kandang cukup ramai dikunjungi, khususnya akhir pekan.

"Biasanya kalau akhir pekan lebih lumayan rame," kata Devi.

Sementara itu, salah satu pengunjung yang memilih untuk menghabiskan waktu ngabuburit dengan mengajak anak-anak bermain di D'kandang adalah Sabrina.

Sabrina menilai, tempat rekreasi ini cocok dijadikan sarana untuk menghabiskan waktu menjelang buka puasa.

"Lumayan seru ya, meski puasa tapi D'kandang kan punya paket ngabuburit, jadi bisa sekalian buka puasa di sini," kata Sabrina kepada Kompas.com.

Paket ngabuburit yang dimaksud adalah pengunjung bisa membeli tiket masuk sebesar Rp 40.540, belum terpasuk harga pajak, untuk mendapatkan makanan berbuka puasa tanpa membayar kembali.

Selama berpuasa, kios makanan dan minuman di D'kandang juga tetap beroperasi untuk melayani pengujung yang tidak berpuasa.

Apabila tidak ingin membeli paket ngabuburit, pengunjung bisa membeli tiket masuk biasa dengan harga Rp 20.000 per orang.

Sayangnya, berdasarkan informasi di akun resmi Instagram D'kandang, tempat rekreasi tersebut sementara tutup sejak 25 April hingga H+1 Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pengunjung bisa kembali bermain di sana setelah Lebaran 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/25/16084151/ngabuburit-di-dkandang-amazing-farm-depok-cocok-untuk-anak-bermain

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke