Korban yang belakangan diketahui berinisial VR (27) itu sebelumnya sudah diperingatkan oleh warga untuk tidak menerobos palang pelintasan.
"Sudah diperingatkan dan diteriaki, 'Berhenti dulu, ada kereta', korban tetap maju," ujar penjaga pelintasan Bumi Bintaro Permai Rizky Ramadhan di lokasi, Senin.
Selain itu, kata Rizky, beberapa warga juga mencoba menghentikan korban dengan menarik sisi belakang motor sebelum tertabrak kereta.
"Pas mau ketabrak, kami udah narik behel motor dia di belakang. Korban tidak sempat loncat. Dia ikut terseret sama motornya," kata Rizky.
Untuk diketahui, kecelakaan berawal saat korban yang mengendarai motor Honda Beat nekat menerobos palang pintu pelintasan yang telah ditutup.
"Palang pintu pelintasan sudah ditutup. Sirene juga sudah bunyi. Dia dari arah Pondok Aren terobos palang pintu, kereta saat itu sudah dekat," ujar Rizky.
Rizky menambahkan, korban sempat berhenti sejenak sebelum menerobos palang pintu pelintasan yang sudah ditutup untuk melihat keberadaan kereta.
"Sempet berhenti sekitar dua menitan. Dia itu kelihatan bingung mau ngebut atau ngerem. Tak lama kereta dekat, dia menyeberang, tertabrak," ucap Rizky.
Rizki mengatakan, korban merupakan seorang pria. Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara terperinci mengenai identitas korban.
"Yang saya tahu, ojek online. Kurang tahu juga (kalau meninggal dunia), karena lihat sekejap doang," ucap Rizky.
Korban merupakan warga Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Saat ini jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/11/17142361/pemotor-tewas-tertabrak-kereta-di-bintaro-nekat-terobos-palang-pelintasan