Salin Artikel

96 Orang Ikuti Tes Tulis dan Psikologi untuk Jadi Anggota Bawaslu DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 96 orang bakal mengikuti tes tulis dan tes psikologi dalam seleksi menjadi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Aditya Perdana berujar, tes tulis itu akan berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kramatjati, Jakarta Timur, pada 18 Juli 2022.

"Dan, tes psikologi (berlangsung pada) 19-20 Juli 2022. Lokasi dan waktu tes psikologi akan diinformasikan kemudian," paparnya, secara virtual, Rabu (13/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Aditya menyatakan bahwa para pendaftar bakal langsung dinyatakan gugur jika tidak menghadiri tahapan tes tulis atau tes psikologi.

"Iya, otomatis akan gugur kalau tidak hadir (tes tulis atau tes psikologi)," tegas dia.

Untuk diketahui, sebanyak 124 orang mendaftar dalam seleksi pemilihan anggota Bawaslu Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

Dari 124 pendaftar itu, sebanyak 100 orang di antaranya lolos ke tahap seleksi administrasi.

Kemudian, empat di antara 100 orang itu mengundurkan diri.

Dengan demikian, terdapat 96 orang yang lolos untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya, yakni tes tulis dan tes psikologi.

Menurut Aditya, sebanyak 96 orang itu terdiri dari 78,1 persen laki-laki dan 21,9 persen perempuan.

Dari 96 orang tersebut, sebanyak 67,7 persen merupakan lulusan strata 1, sebanyak 31,3 persen lulusan strata 2, dan 1 persen lulusan strata 3.

Ia menyatakan, puluhan orang itu memang didominasi oleh mereka yang mempunyai gelar sarjana.

Sebab, syarat minimal untuk mendaftar sebagai anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta adalah lulusan S1.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/05493621/96-orang-ikuti-tes-tulis-dan-psikologi-untuk-jadi-anggota-bawaslu-dki

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke