Salin Artikel

Soal Rebutan Merek Citayam Fashion Week, Pengamat: Lebih Baik Jadikan Remaja "SCBD" Adik Asuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho sempat berebut merek Citayam Fashion Week dengan mengajukan pendaftaran ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pendaftaran ini dilakukan di tengah ketenaran Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang diramaikan oleh anak remaja "SCBD" alias Sudirman, Citayam, Bogor, dan Depok.

Sayangnya, rencana mematenkan merek ini pun menuai cibiran publik. Sejumlah warganet juga mengecam pendaftaran Citayam Fashion Week yang dilakukan oleh Baim dan Indigo.

Melihat fenomena itu, pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati beranggapan kelompok yang ingin mengikat kegiatan itu dengan aturan formal, sebaiknya tidak mengganggu kreativitas dan mengeksploitasi remaja "SCBD" ini.

"Justru yang diharapkan, mereka sebaiknya menjadikan adik-adik ini sebagai adik asuh untuk membantu mereka memiliki peningkatan kemampuan dari masa ke masa," tutur Devie kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/7/2022).

Dengan demikian, ujar Devie, apa yang sedang diperoleh anak remaja pinggiran kota ini, baik itu ketenaran maupun pujian, tidak bersifat sementara.

Menurut Devie, bagi kalangan yang pakar di bidangnya ini bisa memberikan pendampingan agar remaja SCBD ini memiliki kompetensi yang lebih baik.

Terlebih, Citayam Fashion Week ini berjalan tanpa ada sistem, atau tumbuh secara organik. Dengan merangkul remaja ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuannya untuk lebih profesional di kemudian hari.

"Yang kita harapkan adalah ini berkesinambungan. Sehingga akan ada 'Jeje' yang baru. Artinya, akan ada Citayam di berbagai tempat karena semangatnya berkesenian," tutur Devie.

Patut Diapresiasi

Lebih jauh, Devie menilai inisiasi remaja yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, ini patut diapresiasi.

Selama ini, kata Devie, kebanyakan remaja yang merasa tidak mendapatkan ruang atau panggung di lingkungan sosialnya cenderung menjadikan jalanan sebagai rumah kedua untuk mendapatkan penghargaan atau pengakuan.

Namun, tak jarang yang dilakukan para remaja justru berujung pada perilaku yang melanggar aturan atau kekerasan untuk pengakuan tersebut.

Sebaliknya, jalan yang diambil remaja "SCBD" ini justru berbeda. Mereka memilih untuk berkompetisi mengedepankan keindahan kreativitas, bukan kekerasan seperti tawuran untuk mendapatkan pengakuan.

"Sekarang mereka memilih jalan yang indah dengan kreativitas. Ini menjadikan mereka bisa mendapatkan penghargaan dan pujian," tutur Devie.

Devie berharap tak ada pihak mana pun yang membatasi ekspresi dari remaja ini. Menurut Devie, remaja "SCBD" ini merupakan aktor utama tumbuhnya sebuah model aktivitas publik yang ditandai dengan watak yang sangat bersahabat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/15503001/soal-rebutan-merek-citayam-fashion-week-pengamat-lebih-baik-jadikan

Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke