Salin Artikel

Akhir Pertikaian Wakil Ketua DPRD Depok Soal Truk yang Tabrak Portal Pembatas, Dilaporkan Sopir hingga Rangkulan Damai Tajudin

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video ketika Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Tajudin Tabri, menyuruh sopir truk push-up dan berguling-guling beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @depokhariini. Selain menyuruh push-up, Tajudin terlihat bertolak pinggang dan mengangkat kaki kanan, lalu menginjak pundak sopir truk tersebut. Sementara itu, sopir truk terlihat pasrah mengikuti perintah.

Setelah video rekaman yang memperlihatkan aksi barbarnya itu viral di media sosial, Tajudin angkat bicara. Ia mengakui bahwa perlakuannya kepada sopir truk itu kelewat batas.

Tajudin mengatakan, perlakuan itu luapan kekesalan dengan sopir truk yang telah menabrak portal pembatas di jalan itu. Pasalnya, kejadian truk menabrak besi pembatas di jalan itu berulang kali.

Warga setempat geram dan langsung menghubungi dirinya agar memberikan efek jera terhadap sopir truk tersebut.

"Tiba-tiba ditelepon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena enggak ada yang berani menegur kepada sopir itu," kata Tajudin.

Truk Berulang Kali Tabrak Portal Pembatas Ketinggian

Misan, seorang warga Krukut di Depok, menyebutkan bahwa sejumlah truk beberapa menabrak portal pembatas ketinggian yang letaknya berdekatan dengan pipa gas milik Pertamina di Jalan Krukut, Limo, Depok.

"Sudah tiga kali mobil mentok di portal, yang pertama dan kedua itu mobil molen dan ketiganya itu jumat kemarin, truk muatan batu," kata Misan saat ditemui di pangkalan ojek, Senin (26/9/2022).

Menurut Misan, biasanya ada tukang parkir di perempatan jalan yang mengingatkan sopir truk soal keberadaan portal tersebut. Namun pada saat kejadian, tak ada tukang parkir yang sedang berjaga dan bisa mencegah truk untuk melaju.

Sementara itu, warga Depok lainnya bernama Dede khawatir kecelakaan bisa menyebabkan kebakaran pada pipa gas Pertamina di jalan tersebut.

"Iyalah, namanya pipa gas khawatirkanya bisa meledak dan kebakaran, bisa berabe," ujar Dede.

Pasalnya, truk molen pernah tersangkut di pembatas jalur pipa di Jalan Krukut pada Kamis (16/6/2022) lalu. Saat itu, sopir truk molen disebut mengabaikan seruan warga setempat.

Kejadian itu terus berulang, termasuk pada Jumat (22/9/2022) ketika truk bermuatan batu tersangkut di portal pembatas ketinggian di Jalan Krukut.

Kejadian inilah yang membuat Tajudin geram sehingga menyuruh sopir truk itu push up dan berguling-guling di tengah jalan.

Pengakuan Sopir Truk

Sopir truk Ahmad Misbah (24) masih merasakan sakit di bagian pundak setelah dipermalukan Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri.

Tajudin Tabri menyuruh Ahmad Misbah push up dan berguling di aspal di Jalan Raya Krukut, Limo pada Jumat (25/9/2022), akibat truk yang dikendarai Misbah menabrak potal pembatas ketinggian.

Ahmad Misbah telah melaporkan kejadian yang menimpanya kepada kepolisian. Ia menyampaikan alasan mengapa tetap melaporkan insiden itu meski telah memaafkan tindakan Tajudin.

"Ya karena bagaimana ya. Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-nginjak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan," imbuh Misbah.

Misbah pun menceritakan kronologi kejadian yang viral di media sosial itu. Saat itu, Ahmad Misbah sedang berada di atas truknya untuk menurunkan batu.

Tajudin datang lalu menghampiri dirinya dan marah-marah karena muatannya mengenai portal pembatas di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok.

"Awal mulanya dia mungkin marah aja katanya kejadian sudah tiga kali bukan di kami semua, kejadian itu beda-beda semua dan kita yang ketiga kalinya dan dia emosi," jelasnya.

Setelah itu, Ahmad mengaku pipinya sempat ditampar oleh Tajudin. Selanjutnya, Ahmad disuruh push up hingga guling-guling di aspal seperti video yang viral di media sosial.

"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang banyak warga. Banyak orang di situ. Itu sekitar 20 menitan, saya dimaki-maki dulu," jelasnya.

Permohonan Maaf Tajudin

Tajudin Tabri, meminta maaf karena telah menyuruh seorang sopir truk push-up dan berguling-guling di Jalan Krukut, Limo, Depok, pada Jumat (23/9/2022).

Tajudin mengaku melakukan tindakan itu secara spontan dan kesal karena kejadian truk menabrak portal sudah tiga kali terjadi, meski bukan dilakukan oleh sopir yang sama.

"Saya mohon maaf, dan tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol untuk mediasi," kata Tajudin, dalam konferensi pers di kawasan Beji, Depok, Jumat.

Di sisi lain, Tajudin tak khawatir dinilai berlebihan oleh masyarakat karena memberikan sanksi kepada sopir truk. Menurut Tajudin, dirinya telah melakukan mediasi dengan sopir truk dan pihak pengelola Tol Cijago.

"Segala sesuatunya kan bisa dimediasikan enggak tiba-tiba persoalan gini langsung ditindak hukum. Kecuali saya arogan dan tak ada upaya untuk mediasi, tapi ada upaya untuk menemui pihak tol dan dia pun menerima," ujar dia.

Sopir Truk Cabut Laporannya di Polres Depok

Sopir truk Ahmad Misbah (24) resmi mencabut laporannya di Mapolrestro Depok pada Senin (26/9/2022). Sebelumnya, ia melaporkan Tajudin Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok pada 23 September 2022. Berdasarkan pantauan pada Senin sore, Tajudin dan AM tampak keluar dari ruang Satuan Reserse Kriminal bersama-sama.

"Sudah saya cabut, intinya sudah itu saja," kata kata Misbah kepada wartawan, Senin (26/7/2022).

AM mengaku telah berdamai dan mengikhlaskan perbuatan Tajudin terhadap dirinya. Kendati demikian, AM enggan menjawab saat awak media menanyakan alasan AM berubah pikiran untuk mencabut laporannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/27/06513741/akhir-pertikaian-wakil-ketua-dprd-depok-soal-truk-yang-tabrak-portal

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke