Salin Artikel

Wali Kota Idris Klaim Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok, Faktanya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim tak ada kasus anak yang terjangkit gagal ginjal akut di wilayahnya. 

“Belum ya, belum ada temuan,” kata Idris dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/10/2022), dilansir dari Tribun Jakarta. 

Idris pun memastikan pihaknya telah mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan untuk menarik obat sirup yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. 

“Itu kan sebenarnya masih dalam proses memastikan ya apa benar yang gagal ginjal ini akibat obat tersebut. Untuk mengantisipasi adanya kelanjutan korban, untuk sementara disetop dulu obat ini,” ungkap Idris.

Pernyataan Idris ini bertolak belakang dengan kejadian yang dialami oleh balita asal Kampung Rawageni, Ratujaya, Cipayung, Kota Depok.

Balita bernama Azqiara Anindita Nuha yang baru berusia 3,8 tahun itu meninggal dunia setelah didiagnosa menderita gagal ginjal akut.

Ibu Azqia, Soliha, mengatakan bahwa anaknya didiagnosa menderita gagal ginjal akut saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Aliyah Kota Depok.

“Kemudian dicek segala macam dan keluar hasil lab anak saya yang menyatakan bahwa benar anak saya mengidap gagal ginjal akut yang kalau enggak salah sudah stadium tiga,” jelas Soliha saat dijumpai di kediamannya beberapa waktu lalu.

Dijumpai wartawan di kediamannya, Soliha mengungkapkan kronologi wafatnya si bungsu Azqiara, yang awalnya diduga hanya mengalami demam dan flu biasa.

"Awalnya itu anak saya panas dan pilek di malam Jumat (Kamis 6 Oktober 2022), panas dan pilek biasa doang belum saya bawa ke dokter dan saya kasih obat yang ada di rumah dulu," kata Soliha di kediamannya, Jumat (21/10/2022).

Saat itu, Soliha memberi obat sirup berupa Paracetamol untuk mengatasi panas anaknya, dan obat sirup Rhinos untuk gejala pileknya.

Sehari berselang pada Jumat 7 Oktober 2022, kondisi anaknya membaik.

Panas dan pilek yang diderita almarhumah Azqiara pun perlahan menghilang.

Namun, pada Sabtu 8 Oktober 2022 malam hingga Minggu 9 Oktober 2022 subuh, Azqiara mengalami muntah-muntah hebat hingga lebih dari 15 kali.

Ia pun langsung melarikan Azqiara ke Klinik Bakti Jaya pada pagi hari sekira pukul 09.00 WIB.

"Di Klinik Bakti Jaya saya bilang anak saya muntah-muntah hebat. Akhirnya anak saya diperiksa dan dikasih obat mual, panas dan pilek, karena saya cerita anak saya awalnya panas dan pilek, terus dikasih oralit juga," tuturnya.

Sepulangnya dari klinik, Soliha mengatakan kondisi Azqia masih belum membaik.

Bahkan, apapun makanan dan minuman yang dikonsumsi, dimuntahkan lagi oleh Azqia.

Buntutnya, Soliha bersama suami pun melarikan Azqia ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bunda Aliyah.

"Pas di IGD anak saya langsung ditangani, saya bilang anak saya muntah-muntah lebih dari 15 kali alhamdulillah di situ dokter dan perawatnya langsung sigap menangani anak saya," bebernya.

"Tapi disitu saya lupa bilang bahwa anak saya belum pipis dari awal muntah muntah itu, saya benar-benar lupa gak bilang ke dokter di IGD. Akhirnya dapat kamar itu sekitar jam 23.00 WIB malam, dan pindah ke ruang perawatan," timpal Soliha.

Selama di ruang perawatan, Azqia masih terus mengalami muntah-muntah hebat, meskipun telah mendapat tindakan medis berupa suplai obat-obatan dan infus dari dokter.

Pada Senin 10 Oktober 2022 pagi, dokter rumah sakit pun datang ke ruang perawatan Azqiara.

"Nah paginya dokter kontrol anak saya, disitu dia tanya gimana anak saya. Saya bilang masih muntah-muntah. Nah kebetulan disitu saya buka pampersnya dan saya bilang kalau anak saya belum pipis juga dari muntah-muntah pas awal," imbuhnya.

Mendengar perkataan Soliha, dokter tersebut pun langsung meminta pengecekan lebih lanjut termasuk uji lab kepada Azqiara.

Soliha berujar, dokter tersebut khawatir almarhumah si bungsu mengidap penyakit gagal ginjal akut.

Ia pun kaget bukan kepalang mendengar hal tersebut.

"Saya langsung merasa hancur kan. Kemudian dicek segala macam dan keluar hasil lab anak saya yang menyatakan bahwa benar anak saya mengidap gagal ginjal akut yang kalau enggak salah sudah stadium tiga," bebernya.

Kala itu, dokter mengatakan bahwa Azqiara harus segera mendapat perawatan di ruang insentif anak.

Azqiara pun dipindahkan dari ruang perawatan biasa ke ruang perawatan insentif khusus anak di Rumah Sakit Bunda Aliyah.

Di ruang perawatan intensif khusus anak tersebut, kondisi Azqiara tak kunjung membaik juga. Bahkan saat itu dokter menyatakan bahwa kondisi gagal ginjal akut Azqiara telah mencapai stadium 6.

"Prosesnya itu cukup cepat dari stadium 3 langsung ke stadium 6, sehari setelah PICU di RS Bunda Aliyah," ucap Soliha.

Dokter pun menyarankan agar Azqiara segera dirujuk ke Rumah Sakit Tipe A, hingga akhirnya almarhumah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Selasa 11 Oktober 2022.

Beberapa hari berselang selama menjalani perawatan khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Soliha berujur, kondisi putrinya semakin memburuk.

Azqiara juga sempat mengalami hilang ingatan hingga penglihatan.

"Saya tanya sudah gak bisa jawab, terus matanya sudah mulai susah lihat gitu, kondisinya menurun drastis pokoknya," bilangnya.

Bahkan, detak jantung Azqiara juga sempat menghilang beberapa saat, sebelum akhirnya kembali setelah dipicu menggunakan alat kejut jantung.

Segala proses tindakan medis telah dijalani oleh Azqiara, hingga akhirnya Azqiara harus menjalani tindakan Hemodialisa (cuci darah) pada Jumat 14 Oktober 2022.

Sehari berselang atau tepatnya pada Sabtu 15 Oktober 2022 larut malam, dokter menyatakan bahwa Azqiara dalam kondisi kritis.

Saturasi oksigen dalam tubuh Azqiara hanya 40, hingga harus dipasang ventilator lagi. Tak lama berselang, Azqiara pun tutup usia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Walkot Idris Klaim Tak Ada Gagal Ginjal Akut di Wilayahnya, Padahal 2 Hari Lalu Ada Balita Tewas"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/24/13142781/wali-kota-idris-klaim-tak-ada-kasus-gagal-ginjal-akut-di-depok-faktanya

Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke