Salin Artikel

Klaim Pedagang Kopi Starling: Kami Hampir Ada 1.000 di Jakarta, Perantau dari Madura dan Tasikmalaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kopi "Starbucks" keliling atau starling marak ditemui di sejumlah kawasan Jakarta.

Pasalnya, terdapat beberapa tempat kumpul pedagang kopi keliling di DKI Jakarta.

Mahdi (20), seorang pedagang kopi starling menyebutkan, jumlah pedagang sepertinya sudah hampir menyentuh angka 1.000.

Mereka merupakan para perantau yang mengadu nasib ke Jakarta hanya untuk menjadi pedagang kopi starling.

Menurut dia, para pedagang itu didominasi oleh orang-orang Madura, Jawa Timur dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Mau hampir 1.000 kayaknya, kebanyakan orang Madura semua, tapi sekarang ada juga orang-orang Tasik," kata Mahdi saat ditemui di Jalan Imam Bonjol, Menteng Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Sepengetahuan Mahdi, di Jakarta terdapat dua lokasi perkumpulan kelompok kopi starling, yakni di Tanah Abang dan Kwitang, Jakarta Pusat.

Menurut dia, kelompok kopi starling yang di Tanah Abang merupakan pecahan dari kelompok di Kwitang. Sebab, di Kwitang tak ada lagi tempat untuk para pedagang starling yang kian membludak.

"Sebagian ada di Kwitang, makanya dari Kwitang sudah penuh jadi pada pindah ke Tanah Abang, Jalan Agus Salim," ujar Mahdi.

Karena itu, kata Mahdi, di DKI Jakarta sudah penuh dengan para pedagang kopi starling. Terlebih, rute berdagang sudah ditentukan dan disepakati dengan para pedagang lain.

"(Dangangnya) mencar semua, ada yang di Kuningan, Setia Budi, Sunda kelapa di HI itu beda-beda yang jualannya," kata Mahdi.

"Makanya di Jakarta penuh dengan pedagang kayak gini," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/17090631/klaim-pedagang-kopi-starling-kami-hampir-ada-1000-di-jakarta-perantau

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke