Salin Artikel

Penasihat Ahli Kapolri Bantah Tudingan Teddy Minahasa Dijebak dalam Kasus Narkoba

Menurut Aryanto, kasus narkoba yang menjerat Teddy sebagai terdakwa bermula dari penindakan biasa.

Setelah itu, penyidik melakukan penelusuran lebih dalam dan melakukan pengembangan hingga terungkap ujung dari pemilik narkoba jenis sabu yang diedarkan tersangka.

"Tidak ada skenario untuk menjebak, untuk mengorbankan Pak Teddy menjadi tersangka," ungkap Aryanto di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (9/2/2023), dikutip dari Kompas.tv.

Aryanto mengatakan, jaksa penuntut umum (JPU) sudah begitu jelas menceritakan rangkaian perjalanan narkoba sabu seberat lima kilogram dari Sumatera Barat hingga ke Jakarta.

Bahkan dijelaskan pula bagaimana sabu tersebut didapat dan peranan masing-masing terdakwa dalam peredaran barang haram itu.

Dari dakwaan JPU tersebut, kata Aryanto, sangat tidak masuk akal jika tim penasihat hukum Teddy Minahasa menilai kasus narkoba ini adalah skenario untuk menjebak seorang jenderal bintang dua.

"Masa pati (perwira tinggi) dijebak untuk itu? Menurut saya, enggak akan mungkin terjadi, lah. Itu karena sialnya Pak Teddy saja karena dulu dia berbuat begitu, kemudian jejaknya masih ada. Ndilalah yang di lapangan tertangkap dan ditarik lebih dalam," jelas Aryanto.

Lebih lanjut, Aryanto mengakui bahwa sebelum ditangkap, rekam jejak Teddy di kepolisian memang bagus. Hal itulah yang membuat Teddy mendapatkan promosi sebagai Kapolda Jawa Timur.

Namun, kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolda Sumatera Barat itu bukan berarti skenario untuk menjegal kariernya di kepolisian.

Menurut Aryanto, pengungkapan kasus narkoba setelah beberapa hari Teddy ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur hanya kebetulan saja.

"Itu risiko dari tindakan Pak Teddy, ya," ujar Aryanto.

Sebelumnya, pengacara Teddy Minahasa, yakni Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa kliennya dijebak saat menjelang sidang perdana Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (2/2/2023).

Menurut Hotman, hal tersebut dikarenakan Teddy sedang dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur.

Selain itu, Hotman Paris juga mengatakan bahwa persidangan Teddy seharusnya belum dilangsungkan karena menurutnya pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik belum selesai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Hotman Paris Sebut Teddy Minahasa Dijebak di Kasus Narkoba, Staf Ahli Kapolri: Masa Pati Dijebak. (Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/09204671/penasihat-ahli-kapolri-bantah-tudingan-teddy-minahasa-dijebak-dalam-kasus

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke