Salin Artikel

Pengendara Motor Lawan Arus di Kayu Manis Matraman untuk Seberangi Rel Bikin Jalan Semrawut

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengendara sepeda motor melawan arus di Jalan Kayu Manis Barat, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (16/3/2023) pagi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, mereka melawan arus untuk menyeberangi rel kereta api Stasiun Pondok Jati menuju Jalan KH Ahmad Dahlan.

Sabagian besar pengendara sepeda motor datang dari arah kawasan Pramuka menuju pelintasan kereta itu.

Namun, ada pula pengendara sepeda motor yang melawan arah dari pelintasan kereta menuju arah Pramuka.

Jalan Kayu Manis Barat 8 adalah jalur yang mengatur arus kendaraan di sepanjang jalan tepi rel kereta api itu.

Sebab, jalur yang berada di pertigaan itu memiliki rambu lalu lintas yang cukup jelas untuk dilihat para pengemudi dari arah Pramuka maupun pelintasan kereta api.

Seharusnya, pengendara sepeda motor dan mobil dari arah pelintasan kereta api berbelok ke kanan di Jalan Kayu Manis Barat 8, bukannya berjalan lurus ke arah Pramuka.

Sementara pengemudi dari arah Pramuka seharusnya berbelok ke kiri di Jalan Kayu Manis Barat 8, bukannya berjalan lurus ke arah pelintasan dan menyeberangi rel kereta api.

Pada pukul 08.44 WIB, jumlah pengendara motor yang melawan arus dari arah Pramuka ke arah pelintasan rel kereta api tampak sepi.

Sebagian besar menaati peraturan dan berbelok ke kiri memasuki Jalan Kayu Manis Barat 8.

Hanya saja, masih ada yang nekat menerobos dari Jalan Kayu Manis Barat 8 menuju pelintasan kereta api dan menyeberangi rel.

Walhasil, pengendara mobil dan sepeda motor yang menyeberang dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Kayu Manis Barat tersendat di tengah rel.

Per pukul 09.00 WIB, Jalan Kayu Manis Barat di dekat perlintasan kereta api semakin padat kendaraan.

Bahkan, mobil dan sepeda motor sempat terhenti di tengah-tengah rel kereta api saking semrawutnya jalur itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/16/15365771/pengendara-motor-lawan-arus-di-kayu-manis-matraman-untuk-seberangi-rel

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke