JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang rencana keluarga D yang bakal melaporkan Mario Dandy Satrio (20) pakai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) banyak dibaca pada Minggu (26/3/2023).
Rencana pelaporan keluarga D itu bakal jadi pukulan telak bagi Mario lantaran sebelumnya dia sudah dijerat kasus penaniayaan bersama temannya, Shande Lukas (19) dan AG (15).
Toko obat terlarang berkedok warung kelontong di Jalan Mawar, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, digerebek polisi pada Sabtu (25/3/2023). Berita ini turut menjadi perhatian publik.
Lalu, berita soal seorang pria yang dipasung menantu sendiri juga turut ramai dibaca. Seorang pria bernama Mukti Amin (51) itu berhasil kabur dengan tangan dirantai dari Lampung ke Kalideres. Berikut paparannya:
1. Pukulan telak buat Mario
Rentetan perkara penganiayaan yang menjerat anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio (20), belum berakhir.
Perkara penganiayaan terhadap D (17) masih bergulir di Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, namun kini Mario kembali bakal dilaporkan pakai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) oleh keluarga korban.
Perwakilan keluarga D, Alto Luger mengatakan, hal ini dilakukan lantaran Mario menyebarkan foto dan video penganiayaan terhadap korban ke sejumlah orang. Baca selengkapnya di sini.
2. Toko obat terlarang berkedok warung kelontong digerebek
Kepolisian Sektor Pesanggrahan menggerebek toko obat terlarang berkedok warung kelontong di Jalan Mawar, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
"Kegiatan ini atas dasar maklumat Kapolda Metro Jaya atas pelaksanaan pengawasan terhadap peredaran minuman keras dan obat-obatan berbahaya," kata Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro, Sabtu (25/3/2023). Baca selengkapnya di sini.
3. Dipasung menantu, seorang pria kabur dengan tangan dirantai
Seorang pria bernama Mukti Amin (51) bernasib malang. Mukti kabur dengan tangan dirantai dari Lampung hingga Kalideres, Jakarta Barat.
Kejadian ini diceritakan Mukti kepada Kepolisian Sektor Kalideres pada Sabtu (26/3/2023). Mukti mengaku berhasil kabur saat sedang dipasung di salah satu tiang rumahnya di Lampung.
Menurut Mukti, tangan kanannya dirantai lalu diikat ke sebuah tiang semalaman. "Kedua kaki saya juga dililit kayu semalaman," kata Mukti, Sabtu. Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/27/05225781/populer-jabodetabek-pukulan-telak-buat-mario-yang-bakal-dilaporkan-pakai