Salin Artikel

Isi Surat Pelaku Penembakan yang Minta Ketemu Ketua MUI: Mengaku Wakil Nabi dan Siap Dipenggal jika Salah

Surat tersebut berisi keinginan pelaku penembakan untuk bertemu dengan Ketua MUI.

"Isi suratnya tidak spesifik serta tidak fokus. Karena itu kita melihat ini surat yang belum terkonfirmasi maksud dan tujuannya apa secara eksplisit. Kalau toh ditindaklanjuti itu ditindaklanjuti dalam bentuk apa," ungkap Asrorun Ni'am kepada awak media, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa.

Berikut ini isi surat dari pelaku penembakan yang ditujukan kepada Ketua MUI:

Kepada Yth Bapak Ketua MUI Republik Indonesia di Jakarta Pusat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,
Bapak ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya bapak mau saya ajak mempersatukan umatnya biar keinginan tuhan terwujud dan rasul atau Nabi Muhammad SAW merasa senang melihat umatnya bersatu.

Seandainya nabi bisa menampakan wujudnya, nabi yang mengeluh dan memohon kepada bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia/kita semua, bukan saya!

Jadi kalau bapak menolak saya berarti menolak nabi yang ingin mempersatukan umatnya, yaitu kita semua. Maka dari itu bapak ketua tolong jangan kecewakan Rasul, bapak kan tahu Rasul sangat sayang kepada umatnya.

Bapak ketua mengenai pernyataan saya selaku wakil Nabi saya sudah 4 kali diproses di Lampung. Saya tidak dikatakan mengada-ada/ merekayasa atau bohong, lebih jelasnya bapak cek lagi.

Menurut hukum agama Quran dan hadist, bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak. Bapak ketua seandainya Rasul datang kepada saya secara bertamu, yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak, saya tidak sanggup.

Di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus, kalau saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus wakil nabi bisa lebih dari satu saya tidak kerja nanti tuhan mengutus lagi.

Sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya. Jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin dunia pun tidak ada pilihan kalau tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu.

Leher saya bisa dipenggal kalau pendapat saya salah. Jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya, ummat sangat membutuhkannya. Bapak ketua saya mohon perkenankan saya menghadap bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung.

Kalau bapak mengindahkan harapan saya, berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/Nabi Muhammad SAW. Sekali lagi saya mohon kepada bapak jangan kecewakan Rasul, Mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat umatnya bersatu.

Sekian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/03/10081481/isi-surat-pelaku-penembakan-yang-minta-ketemu-ketua-mui-mengaku-wakil

Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke