Terlebih, pelaku tawuran yang diamankan polisi kebanyakan masih berusia remaja.
"Kalau kami lihat, peristiwa tawuran ini salah satunya di Johar Baru kemarin rata-rata masih usia remaja. Ini yang terus kami dalami, sebenarnya fenomena apa sih yang terjadi," ujar dia saat dihubungi, Minggu (16/7/2023).
Sejauh ini, salah satu fakta yang ditemukan polisi, banyak remaja yang tidur bergantian dengan keluarga karena rumahnya sempit.
Hal itu sering ditemukan di permukiman padat penduduk kawasan Johar Baru.
Karena tidak bisa tidur di rumah, para remaja ini menongkrong sampai larut malam, yang tak jarang berujung pada tawuran.
Di sisi lain, kemudahan berinteraksi melalui media sosial membuat mereka kerap janjian tawuran dengan lawannya.
"Ada beberapa permukiman padat penduduk yang memang mohon maaf, terkadang untuk tidur aja harus bergantian. Mungkin kita pernah dengar seperti itu, sehingga mereka nongkrong di pinggir jalan," ujar Komarudin.
"Apalagi sekarang ditambah dengan kemudahan media sosial. Mereka berinteraksi, saling tantang antara kelompok satu dengan kelompok lain," tambah dia.
Oleh karena itu, polisi selalu mengimbau agar masyarakat lebih memantau kondisi lingkungannya.
"Kami selalu masukkan ke dalam teori dalam materi imbauan kepada masyarakat, khususnya mengajak peran serta RT dan RW, untuk memastikan dan menjaga lingkungannya masing-masing," terang dia.
Komarudin juga meminta masyarakat melapor kepada polisi apabila melihat anak-anak yang nongkrong saat larut malam.
"Sehingga kami bisa cepat lakukan pemantauan, pengawasan aktivitas mereka. Jadi hal itu (tawuran) jangan sampai terjadi," jelas Komarudin.
"Itulah pola pencegahan atau preventif yang kami lakukan selama ini," tambah dia.
Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, peristiwa tawuran antarwarga kerap kali terjadi di Jakarta Pusat.
Salah satunya di wilayah Sawah Besar pada minggu lalu dan di Johar Baru pada pagi tadi.
Satu orang dilaporkan tewas dalam tawuran di Sawah Besar, Sabtu (8/7/2023) lalu. Sementara itu, dalam tawuran di Johar Baru pagi tadi, polisi mengamankan empat orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/16/16302011/marak-tawuran-di-jakarta-tak-lepas-dari-potret-remaja-nongkrong-karena