Anwar, salah seorang saksi, menggambarkan betapa menegangkannya situasi saat itu.
"Langsung riuh pas ada api di dalam halte. Para penumpang langsung pada teriak pokoknya, heboh," ujar dia kepada Kompas.com.
Anwar menerangkan, penumpang berteriak sahut-sahutan karena situasi di dalam halte sedang ramai. Sebab, kebakaran bertepatan dengan jam pulang kantor.
"Kebetulan lagi ramai haltenya. Jadi langsung lari-lari gitu penumpangnya. Berhamburanlah," tutur penjual bubur kacang hijau di seberang Halte Tendean itu.
"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada alat charging attraction," kata Trianto dalam keterangan resmi.
Sementara itu, petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Maryono berujar, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Ketika petugas sampai di lokasi, sudah tak ada penumpang transjakarta di dalam halte.
"Saat kami tiba, sudah tidak ada penumpang di dalam halte. Semua sudah terevakuasi," ujar Maryono.
Adapun mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah tujuh unit dengan jumlah personel 30 orang. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.23 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/14/20380821/saksi-penumpang-berteriak-dan-lari-lari-saat-halte-transjakarta-tendean