Salin Artikel

Pekerja Kantoran Dominasi Gerbong LRT Harjamukti-Dukuh Atas Pagi Ini

DEPOK, KOMPAS.com - Pekerja kantoran mendominasi salah satu gerbong kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas pada Jumat (1/9/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di salah satu gerbong LRT Jabodebek, sebagian besar penumpang mengenakan pakaian rapi.

Misalnya, kemeja berlengan panjang, kemeja berlengan pendek, serta kemeja batik.

Para penumpang pria mengenakan alas kaki berupa sepatu, sementara penumpang perempuan mengenakan sepatu slop.

Kebanyakan penumpang juga membawa tas laptop atau tas punggung berukuran cukup besar.

Mereka meletakkan tas di pangkuan masing-masing.

Hampir tak ada penumpang di salah satu gerbong LRT Jabodebek ini yang meletakkan tas mereka di tempat menaruh barang yang ada di bagian atas gerbong.

Tak sedikit di antara mereka yang mengalungkan kartu tanda identitas perusahaan masing-masing.

Kartu tanda identitas ini menjadi salah satu hal yang menyamakan para penumpang LRT Jabodebek rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, masih ada calon penumpang yang berlari kecil saat kereta LRT Jabodebek hendak melaju.

Sekitar pukul 07.40 WIB, petugas LRT Jabodebek menyebutkan bahwa kereta akan berangkat empat menit lagi.

"Ayo, empat menit lagi, 07.49 WIB, kereta akan berangkat," sebut petugas itu di lantai platform atau tempat kereta melintas.

Mendengar hal ini, calon penumpang LRT Jabodebek berlari kecil menuju rangkaian kereta yang ada.

Pada Jumat pagi ini, hampir seluruh gerbong LRT Jabodebek sudah terisi oleh penumpang.

Tak ada kursi yang kosong di hampir semua gerbong LRT tersebut.

Bahkan, ada sejumlah penumpang yang harus berdiri karena tak kebagian kursi.

Kebanyakan penumpang yang tak kebagian kursi adalah mereka yang naik LRT Jabodebek dari Stasiun Ciracas.

Adapun LRT Jabodebek telah beroperasi mulai 28 Agustus 2023.

Operasional LRT Jabodebek tak semulus itu. Ada sejumlah kendala yang timbul seiring berjalannya waktu.

Salah satunya, yakni soal proses pengereman kereta LRT Jabodebek yang dinilai masih kasar.

Kemudian, kereta LRT Jabodebek juga sempat mengalami mati listrik.

Untuk diketahui, tarif LRT Jabodebek dipatok dengan tarif Rp 5.000 hingga akhir September 2023.

Setelah promo berakhir, tarif menjadi Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama, dan Rp 700 untuk tiap kilometer selanjutnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/01/08373701/pekerja-kantoran-dominasi-gerbong-lrt-harjamukti-dukuh-atas-pagi-ini

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke