Salin Artikel

Perumda Tirta Patriot Tak Beri Diskon ke Warga meski Distribusi Air Bersih Terganggu

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Patriot Bekasi Ali Imam Faryadi menuturkan, tarif yang dibayar pelanggan tetap sama seperti sebelum terganggunya layanan.

"Jadi begini, kalau tarif kita tetap normal," ujar pria yang biasa dipanggil Aweng itu saat ditemui di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jumat (15/9/2023).

Menurut dia, selama periode Agustus 2023, pihaknya mengalami penurunan penerimaan akibat pencemaran air limbah di sumber baku Kali Bekasi.

Sumber air baku Kali Bekasi yang tercemar limbah itu menghambat kegiatan produksi air bersih dan berdampak pada distribusi air ke pelanggan.

"Tingkat penerimaannya itu mungkin hampir 25 sampai 35 persen down (menurun). Sedangkan operasional kita untuk pengolahan air bersih kan naik," ucap Aweng.

Faktor lain tidak adanya diskon yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah air yang tercemar limbah itu cukup tinggi.

"Artinya biaya produksi nambah, agak dilematis memang di sisi lain pelayanan kami lagi buruk di sisi lain penerimaan kami lagi down," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Bekasi mengeluhkan pasokan air PAM di rumah mereka terhenti selama tiga hari.

Debit air yang keluar sangat kecil. Kualitas air juga kurang layak untuk digunakan, keruh, kecokelatan dan berbau.

"Airnya jarang banget jernih, seringnya kecoklatan, bahkan hitam kayak air got (comberan)," kata Winda Oktavia (31) warga Perumahan Wisma Asri 2, kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

"Baru kemarin saya minta sama tetangga, saya biasanya di kamar mandi isi air lima ember buat sehari-hari. Jadi ya pas air PAM mati saya sekeluarga irit-irit banget," ucap Ade (26) yang tinggal di Perumahan SBS, Bekasi Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/16/11453181/perumda-tirta-patriot-tak-beri-diskon-ke-warga-meski-distribusi-air

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke