Tindakan tersebut terpaksa Iky lakukan lantaran si penumpang yang merupakan seorang perempuan itu tidak mau menggunakan helm.
Padahal, polisi tengah menggelar razia lalu lintas tak jauh dari lokasi ia menurunkan si penumpang.
"Alasannya (tidak mau pakai helm karena) rambut masih basah," ungkap Iky kepada Kompas.com di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).
Kronologi
Iky mengatakan, ia mendapat pesanan untuk mengantar penumpang itu dari Jalan Taruna, Pulogadung, menuju Pondok Kelapa, Duren Sawit sekitar pukul 08.00 WIB.
Tanpa pikir panjang Iky langsung menerima orderan bertarif sekitar Rp 26.000 itu sebagai "penglaris" lantaran ia baru memulai hari untuk ngojol.
Iky menuturkan, si penumpang perempuan itu menolak menggunakan helm sejak awal penjemputan.
Namun, Iky terpaksa tetap mengambil orderan yang didapatnya itu.
"Namanya orderan Maxim, enggak bisa dibatalkan kalau sudah mulai jalan. Akhirnya saya okein," jelas Iky.
Sepanjang perjalanan, Iky mengaku bahwa ia terus bertanya dan mengingatkan si penumpang untuk memakai helm lantaran khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Lagi-lagi, perempuan itu menolak dengan alasan bahwa rambutnya masih basah.
Setelah itu, Iky melihat ada razia di Flyover Klender arah Pulogadung menuju Duren Sawit, tepatnya beberapa meter sebelum lampu merah dekat Mal Ciplaz Klender.
Karena takut terkena razia, Iky terpaksa menurunkan penumpang itu.
"Akhirnya saya turunin di situ, cekcok terjadi. Saya tanya, 'Kak enggak mau pakai helm juga?' Namanya (sama-sama pakai) nadanya tinggi, saya juga kepancing, turunlah (penumpang) di jalanan situ di Flyover Klender. Sampai kejadian cekcok itu," ucap dia.
Iky mengatakan, ia tidak mendapat bayaran dari penumpang yang diturunkannya.
"Enggak mau bayar juga (setelah diturunkan)," ungkap dia.
Perempuan itu, kata Iky, hanya akan membayar jika diantarkan ke tempat tujuannya.
Sementara itu, Iky tidak akan melanjutkan perjalanan jika penumpang tidak menggunakan helm.
"Dia bilangnya, 'anterin saya sampai tujuan'. Itu dia memang belum sampai tujuan, tapi kan sudah sama-sama emosi," ucap Iky.
Imbas kejadian tersebut, akun Iky mendapatkan ulasan negatif yang memengaruhi pendapatannya.
Sebab, meski akunnya tidak ditangguhkan, ulasan negatif itu membuat akunnya tidak muncul di akun calon penumpang.
"Dampaknya jadi anyep banget. Enggak dapat orderan dari jam 08.00 WIB kemarin sampai sekarang," ujar dia.
Sampai Jumat (15/9/2023) kemarin, Iky belum berkomunikasi lagi dengan penumpang itu. Bahkan, permintaan maaf juga tidak ia dapatkan.
(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Nursita Sari, Icha Rastika)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/16/13125511/saat-pengemudi-ojol-turunkan-penumpang-di-flyover-klender-gara-gara-tak