Salin Artikel

Kronologi Pasutri Ditusuk Adik Ipar di Gambir, Berawal Hendak Tagih Hutang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial AT (30) dan WR (21) ditusuk adik iparnya, MS, saat hendak menagih hutang, Kamis (21/9/2023) malam.

Insiden itu terjadi di kediaman MS, tepatnya di Jalan Setia Kawan, Gang Langgar, Gambir, Jakarta Pusat.

Mulanya, AT dan WR mendatangi rumah pelaku dengan maksud menagih hutang sebesar Rp 300.000.

“Korban AT adalah kakak kandung istri MS, yaitu I,” kata Kanitreskrim Polsek Metro Gambir AKP Kadek Dwi saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Sesampainya di rumah pelaku, terjadi keributan antara AT dan MS. Spontan, pelaku mengambil senjata tajam sejenis pahat dan menusuk AT.

“Saat melakukan penusukan kembali, pisaunya terkena WR yang berada di belakang AT. Lalu kedua korban datang ke Polsek Gambir untuk melapor,” lanjut Kadek.

Akibat peristiwa itu, AT mengalami luka sobek pada dada dan punggung sebelah kanan. Sementara itu, WR mengalami luka tusuk pada mata sebelah kiri.

Teranyar, sang pasturi tak diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena masih menunggak pembayaran.

"Kami tak tahu harus bagaimana lagi, pihak RS meminta biaya pengobatan sebesar Rp 25-30 juta atas serangkaian perawatan serta operasi yang dilakukan," kata AT saat dihubungi, Minggu (24/9/2023).

Tingginya biaya yang harus dilunasi itu berpangkal pada seluruh pengobatan WR di RSCM tak ditanggung BPJS.

Sementara, pihak rumah sakit hanya memberikan satu opsi supaya pengobatan istrinya bisa ditanggung pemerintah, yakni menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Harapan terakhir itu hanya Jamkesda. Baru bisa diproses hari Senin dan pihak RS bilang belum tentu disetujui. Tapi mereka janji bakal berusaha," tutur AT.

"Kalau sampai ditolak, saya benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Saya saja tak memiliki uang yang cukup untuk membeli susu dan pampers," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/25/20431351/kronologi-pasutri-ditusuk-adik-ipar-di-gambir-berawal-hendak-tagih-hutang

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke