Salin Artikel

Kesaksian Pedagang di Jalan Gatsu, Setiap Hari Ada Pengendara yang Kena Ranjau Paku

JAKARTA, KOMPAS.com - Lelo (45), seorang pedagang kopi keliling mengatakan, setidaknya ada lima pengendara sepeda motor yang terkena ranjau paku di Jalan Gatot Subroto setiap hari.

Pengendara motor biasanya terkena ranjau paku saat lewat di depan lapak dagangan Lelo yang terletak tepat di depan Hotel Mangkuluhur.

"Kalau di sini, setiap hari ada empat sampai lima orang. Saya kan dagang dari jam 10.00-15.00 WIB, itu saya lihat pasti ada, mereka mendorong motornya," kata Lelo saat ditemui Kompas.com di lapak dagangnya, Rabu (22/11/2023).

Lelo memastikan, pengedara motor itu mendorong kendaraannya bukan karena kehabisan bensin, melainkan karena bannya bocor.

Lelo melihat sendiri ban motor para pengendara yang kempes.

"Bukan (karena habis bensin). Memang di sini rawan (ranjau paku)," tutur Lelo lagi.

Ia juga mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir, dirinya sudah dua kali melihat penebar ranjau beraksi.

"Dua kali, pertama di depan pintu masuk, yang kedua di depan dagangan saya ini. Kalau di depan pintu masuk, itu saya lihat pelakunya, tapi enggak jelas karena naik motor," ujar Lelo.

Seingat Lelo, penyebar paku biasa berboncengan dengan satu sepeda motor. Hanya pengemudi saja yang mengenakan helm.

Penumpang yang tak mengenakan pelindung kepala bertugas untuk membuang plastik berisi ranjau-ranjau paku. Peristiwa itu terjadi kurang lebih satu pekan lalu.

"Yang enggak pakai helm ini lempar kantung plastik, dibanting ke jalan, baru tersebar ranjaunya," ucap Lelo.

Ranjau yang digunakan oleh pelaku juga merupakan paku khusus yang terbuat dari potongan payung. Apabila tertancap, maka ranjau itu bisa merusak ban, sekali pun ban yang digunakan merupakan ban tubeless.

"Jadi, karena model (pakunya) begitu, angin di ban tubeless sekali pun langsung keluar," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/19560001/kesaksian-pedagang-di-jalan-gatsu-setiap-hari-ada-pengendara-yang-kena

Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke