Salin Artikel

Kembali Longsornya Tembok Penahan Tanah di Muarasari Bogor: Dua Orang Tewas, 4 Makam Terdampak

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok penahan tanah (TPT) di Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat, kembali roboh pada Minggu (18/2/2024) pagi.

Musibah longsor itu terjadi di saat para pekerja bangunan tengah membuat pondasi TPT.

TPT tersebut dibangun untuk menangani longsor yang pernah terjadi pada 28 Februari 2023 lalu. Total ada 22 pekerja yang mengerjakan proyek itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan, longsor terjadi pagi hari ini sekitar pukul 08.30 WIB.

Kemudian pada pukul 11.00 WIB, ucap Hidayatullah, terjadi longsor susulan yang lebih besar dan mengakibatkan korban tertimbun.

Dua orang tewas

Dua orang dinyatakan tewas dan dua lainnya luka-luka dalam longsor di proyek pembangunan TPT Kelurahan Muarasari ini.

Hidayatulloh menyebut, dari empat korban yang berhasil dievakuasi, dua di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Uus (55), pria asal Cianjur. Satu orang lainnya bernama Randi Bragi pria asal Sukabumi.

"Korban ada empat orang. Dua meninggal dunia, satu orang patah tulang, satu orang luka ringan," kata Hidayatulloh saat dikonfirmasi, Minggu.

Hidayatulloh mengatakan, musibah longsor terjadi ketika keempat korban yang merupakan pekerja proyek TPT tengah bekerja.

“Terjadi longsor susulan yang mengakibatkan empat pekerja tertimbun," ucap Hidayatullah.

Evakuasi terhadap korban sempat terkendala medan yang sulit diakses alat berat dan terjal.

Butuh waktu sekitar tiga jam bagi petugas untuk mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor.

Menurut Hidayatullah, dua orang yang mengalami luka ringan, salah satunya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Adapun kedua jenazah telah diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga pada Minggu kemarin.

Sejumlah makam terdampak

Longsor ini juga menyebabkan sejumlah makam yang sebelumnya telah dievakuasi turut terdampak.

“(Minggu malam) Ini baru selesai evakuasi makam di lokasi tersebut,” kata Hidayatulloh.

Empat makam ikut terdampak

Empat makam ikut terdampak dari longsornya proyek TPT Muarasari, Kota Bogor.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat satu makam yang sudah tidak ada jenazahnya terbawa longsor sedalam 20 meter.

Berdasarkan keterangan warga, pada saat kejadian ada tiga makam yang masih terbalut kain kafan tergantung di bibir tebing.

“Yang satu sudah tidak ada jenazahnya, sudah dipindahkan sejak lama, yang tiga makam tergantung sudah dipindahkan ke TPU,” ucap Komar, Senin (19/2/2024).

Sementara itu, Ketua RT 02 Kelurahan Muarasari Hendrik Kuswoyo menyampaikan, makam di lokasi merupakan makam keluarga.

“Itu makam keluarga, jadi jasadnya orang sini juga,” ucap Hendrik saat diwawancarai Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Tak hanya makam, satu rumah warga yang memang sudah lama kosong juga ikut terbawa longsor.

“Satu rumah itu memang sudah lama kosong, gak ditempatin milik yang punya showroom di depan,” ujar Hendrik.

Jasad dari tiga makam yang menggantung akibat tebing longsor di Muarasari, Bogor Selatan, Kota Bogor sudah dievakuasi ke PU yang tidak jauh dari tempat tinggal keluarga.

Tersisa 11 makam

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah meminta 11 makam yang masih tersisa di lokasi segera dipindahkan.

Pemerintah kota (Pemkot) meminta lurah setempat untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk segera proses pemindahan.

“Sisanya 11 makam harus segera dipindahkan,” ucap Syarifah.

Proyek Dihentikan sementara

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pengerjaan TPT di Kelurahan Muarasari dihentikan sementara waktu.

Hal ini dilakukan pasca meninggalnya dua pekerja proyek akibat longsor di TPT Muarasari Bogor.

“Untuk sementara arahan bapak Wali Kota menghentikan sementara aktivitas pekerjaan dan melakukan evaluasi,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina, Senin (19/2/2024).

Diketahui, para korban merupakan warga luar Kota Bogor yang bekerja dari CV Maju-Maju Mapan yang sedang melakukan galian tanah guna membuat pondasi penahan TPT.

Namun, Dinas PUPR Kota Bogor telah memberikan uang santunan secara langsung kepada keluarga korban.

“Pihak dinas memberikan tambahan bantuan uang duka untuk keluarga korban di samping dari pihak kontraktor sebagai pemberi pekerjaan bagi kedua korban,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/19/13530721/kembali-longsornya-tembok-penahan-tanah-di-muarasari-bogor-dua-orang

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke