BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kampung Muara Kidul berharap tidak direlokasi dari permukimannya meskipun longsor sudah beberapa kali terjadi di sana.
“Kalau direlokasi kasihan, karena warga sudah pada betah di sini. Kepinginnya sih dibangun aja,” ujar Marjono, ketua RT 04, kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).
Padahal, longsor membuat dapur di beberapa rumah warga menggantung. Marjono pun mengakui longsor pada Minggu (18/2/2024) adalah yang paling parah.
“Longsor ini sudah beberapa kali longsor. Tapi ini yang buat rumah jadinya ngegantung,” ujar Marjono.
Dia pun hanya meminta wilayah tersebut segera diperbaiki dan dibangun kembali.
Aam (50) salah satu warga terdampak juga mengatakan hal serupa.
Meski longsor sering terjadi, baru pertama kali dapur rumahnya mengalami kerusakan.
“Inimah udah sering. Waktu yang dulu juga habis dibangun lagi, longsor lagi, tapi baru kali ini kena dapur,” ucap Aam.
Diketahui, sebanyak empat kepala keluarga (KK) menjadi korban tanah longsor.
Empat KK dan 15 jiwa saat ini masih menempati rumah masing-masing.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas kejadian tanah longsor ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/13043251/sudah-berkali-kali-longsor-warga-kampung-muara-kidul-enggan-direlokasi