Salin Artikel

Kaget Saat Tahu Kekasihnya yang Tengah Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading, Terduga Pelaku: Saya Diusir...

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial A yang diduga sebagai pembunuh wanita hamil di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, (20/4/2024).

Seperti diketahui, wanita berinisial RN ditemukan tewas di sebuah rumah toko (ruko) Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com, A terlihat kaget saat gerombolan polisi menggeruduk kediamannya.

"Sudah pendarahan begitu kau tinggal. Kau tahu di mana sekarang dia? Mati!!" ujar salah seorang petugas kepolisian dalam video itu.

Saat mendengar kekasihnya meninggal dunia, A memperlihatkan ekspresi terkejut dan sedih.

"Ya Allah, serius sih, Pak?" Tanya A balik.

Dalam video itu, A juga berusaha membela diri. Ia mengungkapkan, tak berniat meninggalkan RN pada saat pendarahan.

"Kau manusia, bukan? Lagi pendarahan kau tinggal begitu," sambung polisi lain.

A mengaku, meninggalkan RN seorang diri di kamarnya karena diusir oleh korban.

"Ya, karena diusir itu sih, Pak," ucap A.

Tak mau mendengar pembelaan, polisi pun langsung membawa A ke dalam mobil untuk menuju ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading.

Penangkapan A di kediamannya pun mengundang perhatian warga sekitar lokasi. Banyak warga yang merekam detik-detik A ketika dibawa oleh pihak kepolisian.

Di sisi lain, polisi meminta agar warga tak memvideokan penangkapan A.

"Jangan ada yang videoin, Pak. Jangan!" tegas salah seorang polisi yang membawa A.

Saat hendak masuk mobil, ibu dari A menangis dan masih belum mengetahui penyebab putranya bisa diringkus polisi.

"Ini maksudnya apa sih, ini?" kata ibu A.

"Saya juga enggak tahu," jawab A.

Polisi meminta A masuk ke mobil dengan tegas. Selain itu, polisi juga meminta nomor kontak keluarga A sebelum pergi membawanya ke kantor polisi.

Kapolres Jakarta Utara (Jakut), Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan membenarkan adanya proses penangakapan itu.

"Iya benar, pelaku sudah kami tangkap dan amankan," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Namun, Gidion belum mau menjelaskan lebih detail bagaimana kronologi kejadian itu sebenarnya.

Gidion juga belum mau buka suara soal apakah RN benar-benar dibunuh oleh kekasihnya atau meninggal akibat pendarahan.

Gidion mengungkapkan akan menjelaskan secara detail terkait kasus ini di esok hari Selasa, (23/4/2024).

"Untuk lebih detailnya akan kami sampaikan lewat rilis besok," sambungnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya yang ada di Kedai Anak Mami Kelapa Gading.

RN pertama kali ditemukan oleh R salah satu rekan kerjanya di kedai itu. R kemudian mengadukan kondisi RN ke sekuriti berinisial MH yang tengah berjaga.

MH dan R akhirnya memeriksa kondisi RN. Kamar RN pun terkunci dan tak ada jawaban ketika dipanggil. Kedua saksi itu kemudian melaporkan kejadian yang menimpa RN ke pihak kepolisian di Polsek Kelapa Gading.

Pada pukul 09.00 WIB, Sabtu, (20/4/2024), pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung membongkar pintu kamar RN bersama kedua saksi.

Saat dibuka, ternyata RN ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang tanpa busana lengkap.

Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah. Bahkan, kata R, keluar busa dari mulut korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/22/16021061/kaget-saat-tahu-kekasihnya-yang-tengah-hamil-tewas-di-ruko-kelapa-gading

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke