JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menyatakan bahwa wanita berinisial R (29) yang ditemukan tewas di Kali Mookervart, Jakarta Barat, suatu kali pernah mengajak suaminya untuk bunuh diri.
"Sebelum korban tenggelam sudah pernah mengajak suami untuk menceburkan (diri) ke kali bersama-sama," ucap Hasoloan saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).
Hasoloan menuturkan, suami korban bercerita bahwa R menderita tifus, radang tenggorokan, dan penyakit lambung yang tidak kunjung sembuh.
"R ini berstatus ibu rumah tangga," kata Hasoloan.
Saat ini kepolisian masih menyelidiki lebih detail terkait motif tewasnya R karena tenggelam. Namun, keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian R dalam kejadian ini.
"Keluarga mengganggap kejadian tersebut sebagai musibah," ucap Hasoloan.
Diberitakan sebelumnya, jasad R ditemukan warga karena tersangkut di perahu karet sampah, Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta Barat.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat tiga mobil polisi bersiaga di area ini. Selain itu, ambulans dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga terlihat di lokasi.
Warga yang sedang berkendara banyak yang berhenti dan melihat penemuan jasad wanita ini. Anak-anak dan para ibu yang tinggal di sekitar pun tak mau ketinggalan menyaksikan evakuasi.
Jasad wanita berinisial R tampak mengenakan jaket dan celana pendek saat ditemukan tersangkut. Pihak BPBD langsung mengevakuasi jasad sekitar pukul 14.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/22/19231631/wanita-tewas-di-kali-mookervart-cengkareng-korban-pernah-ajak-suami