Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Parah, Warga Tanjung Priok Kangen Ada KRL Lagi

Kompas.com - 23/07/2013, 15:01 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok membuat warga Jakarta Utara lelah berhadapan dengan lalu lintas untuk berkegiatan. Keberadaan KRL tujuan Tanjung Priok amat diharapkan.

"Pengin banget ada lagi KRL ke Priok, jadinya kan tidak usah bermacet-macetan ke Stasiun Kota dulu," kata Lidyana (24), warga Kebon Baru, Jakarta Utara, kepada Kompas.com, Selasa (23/7/2013).

Untuk berangkat kerja dari rumahnya di Kebon Baru menuju Stasiun Kota, Lidyana sudah berhadapan dengan kemacetan. Dia baru bisa sedikit bernapas jika sudah duduk di KRL yang menuju Tebet, Jakarta Selatan.

Hal serupa juga diutarakan Diah (53) yang sering beraktivitas ke daerah Kota dan sekitarnya. "Terbantu sekali bila KRL ke Tanjung Priok dioperasikan kembali bisa menjadi salah satu alternatif dan solusi transportasi di Priok yang sudah kacau ini," harapnya.

Pada Desember 2011, KRL Tanjung Priok-Bekasi sempat dioperasikan kembali setelah mati suri selama kurang lebih sepuluh tahun. Namun kini, KRL tujuan Tanjung Priok itu kembali tidak beroperasi.

Saat ini, Stasiun Tanjung Priok beroperasi untuk kereta barang pengangkut peti kemas ke Pelabuhan Tanjung Priok. Stasiun ini juga melayani kereta jurusan luar kota seperti kereta penumpang Kertajaya tujuan Pasar Turi, Surabaya, Senja Bengawan tujuan Solo-Brebes, dan Brantas tujuan Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com