Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pabrik Narkoba di Lapas Cipinang

Kompas.com - 06/08/2013, 20:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Hukum dan HAM bersama Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri menemukan sejumlah barang bukti sisa pembuatan narkoba jenis sabu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta TImur, Selasa (6/8/2013) malam. Temuan ini merupakan pengembangan dari tiga kasus narkoba sebelumnya. Berdasarkan penelusuran, narkoba tersebut berasal dari Lapas Narkotika Cipinang.

"Ini dari sabu yang kita sita dari Cipinang. Memang ditemukan barang-barang yang sementara ini kita duga adalah sisa bahan-bahan pembuatan dari narkoba jenis sabu," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Arman Depari Arman saat memberikan keterangan di dalam Lapas Narkotika Cipinang, Selasa (6/7/2013) malam.

Ia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih dalam mengenai jenis dari serbuk dalam beberapa plastik yang ditemukan tersebut. Sementara yang sudah diketahui ialah serbuk red fosfor bahan pembuat sabu dan bekas cairan yang diduga sebagai residu sisa dari produksi sabu. Selain itu, terdapat mesin cetak ekstasi yang juga ditemukan pihaknya.

"Namun demikian, perlu kita konfirmasikan dulu, kita tunggu Puslabfor Mabes Polri yang akan melakukan pemeriksaan. Apakah betul ini sisa pembuatan narkoba," ujar Arman.

Arman menambahkan, pihaknya belum melakukan pengukuran mengenai jumlah bahan pembuat narkoba yang disita tersebut. "Jumlah belum tahu, kita belum lakukan pengukuran dan penimbangan," ujar Arman.

Pantauan Kompas.com, selain bahan pembuat sabu, sekitar lima buah handphone, charger, headset, dan satu paket berisi ratusan sedotan minuman berwarna hitam turut disita. Berbagai sim card handphone dengan bermacam provider, serta buku tabungan juga ditemukan. Sementara belasan plastik berisi serbuk berwarna merah, kuning, satu jeriken berisi cairan putih juga diamankan dari penggerebekan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com