Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Petasan, 300 Warga Terlibat Tawuran di Klender

Kompas.com - 12/08/2013, 16:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga Kebon Singkong dan Cipinang Jagal, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, terlibat bentrokan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Senin (12/8/2013) sekitar pukul 01.00 WIB. Warga dari dua kubu tersebut terlibat aksi saling serang dengan menenteng berbagai senjata tajam, kayu, dan batu serta memblokade ruas jalan di lokasi sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Irsan (35), warga sekitar lokasi kejadian, mengatakan, tawuran yang melibatkan dua kubu itu dipicu masalah petasan saat malam takbiran, Rabu (7/8/2013). Kejadian tersebut, menurutnya, merupakan kali keempat hingga berlanjut pada hari ini.

"Dengar-dengar awalnya karena main petasan, terus ledakannya kena rumah salah satu warga waktu malam takbiran. Yang kena ini enggak terima, akhirnya sampai sekarang mereka saling serang," kata Irsan kepada wartawan, Senin sore.

Aksi tersebut baru dapat dibubarkan ketika gabungan aparat dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit mendatangi lokasi. "Tawuran berlangsung satu setengah jam. Anggota dari gabungan Polres dan Polsek kemudian mendatangi lokasi dan saat ini situasi sudah kondusif," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharani saat dihubungi secara terpisah.

Mulyadi mengatakan, sebanyak 300 warga terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Sebanyak 150 anggota kepolisian diturunkan untuk meredam tawuran itu. "Kita juga lakukan sweeping di lokasi," ujar Mulyadi.

Ia menyebutkan, polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pasca-kejadian, jalan di lokasi kini dapat dilalui kendaraan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com